Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perolehan Suara Golkar Tak Mengejutkan, Efek "Jual" Orde Baru?

Kompas.com - 10/04/2014, 23:28 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu "jualan" Golkar saat kampanye terbuka Pemilu 2014 adalah kejayaan masa Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto selama 32 tahun. Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengatakan, isu terkait Orde Baru membuat pemilih kelas menengah-atas menjauh. Menurutnya, hal itu disebabkan adanya stigma negatif terhadap Orde Baru. Ia mengatakan, seharusnya Golkar menempatkan Orde Baru sebagai fakta sejarah yang berpengaruh terhadap jalannya pemerintahan saat ini.

"Semestinya Golkar memandang Orba kritis. Ada capaian-capaian positif yang harus diteruskan, tapi ada sisi negatif yang ditinggalkan," kata Hajriyanto, saat dijumpai seusai mengisi sebuah diskusi, di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).

Akan tetapi, ia juga berharap masyarakat memberikan penilaian secara fair, tak perlu menghakimi atau mengecam dengan upaya Golkar kembali mengingatkan masa pemerintahan Orde Baru.

Sementara itu, terkait pemilih, ia menilai, tak ada perluasan kelompok pemilih. Hal ini mengakibatkan capaian suara Golkar tak jauh berbeda dengan Pemilu 2009.

"Golkar tidak berhasil ekstensifikasi partainya," kata Hajriyanto.

Selama ini, menurut Hajriyanto, pemilih Golkar adalah pemilih yang sama. Golkar, kata dia, kurang menarik minat pemilih baru. Akan tetapi, ia mengapresiasi kinerja kader partai yang sudah menyukseskan Pemilu 2014. Ia optimistis jumlah kursi Golkar di parlemen akan bertambah. Periode 2009-2014, Golkar mendapatkan 106 kursi di parlemen.

"Saya rasa Golkar susah dikatakan gagal. Secara numerik saya yakin akan ada lebih dari 106 kursi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com