Hal ini ditegaskan oleh Meteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menjawab pertanyaan wartawan seputar pemberian warna tersebut pada pesawat Boeing seri 737-800 yang dijadikan pesawat khusus kepresidenan tersebut.
"Mengenai warna, saya kira bukan presiden yang menentukan," kata Sudi, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2014).
Jadi, mengapa memilih warna biru?
Sudi menjawab, dalam keselamatan penerbangan, menurut dia, warna biru sebagai bentuk penyamaran dari ancaman. Karena alasan keamanan, lanjutnya, maka pesawat itu diberikan warna biru, yang tidak dimiliki pesawat penerbangan komersial lain.
"Jadi sama sekali tidak ada arahan siapa pun dari penentuan warna itu," ujar Sudi.
Dia juga sempat berkelakar bahwa penyematan warna biru pada pesawat tersebut sesuai dengan warna seragam prajurit TNI Angkatan Udara.
"Angkatan Udara juga seragamnya saya kira mirip toh," katanya.
Namun, Sudi menjelaskan bahwa pemilihan warna biru tersebut berdasarkan polling yang dilakukan pihaknya. Menurut dia, saat itu ada 14 alternatif warna yang disodorkan kepadanya.
"Dan, saya juga undang beberapa pejabat, mana yang lebih dipilih. Jadi semacam polling. Lebih dari separuh kemudian memilih warna ini dan arsipnya masih ada untuk pemilihan alternatif itu," ujar Sudi.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, desain warna tersebut sudah mengakomodasi kepentingan keselamatan pemimpin negara dalam perjalanan bersama para staf.
"Desain ini yang pertama sudah mengakomodir kepentingan dari perjalanan Bapak Presiden dan beberapa stafnya. Jadi semua sudah dipertimbangkan," ujar Putu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.