Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Jumpa Pers, SBY Ingin Ucapkan Selamat untuk Partai Lain

Kompas.com - 09/04/2014, 20:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan segera menggelar jumpa pers di kediamannya, di Puri Cikeas, Rabu (9/4/2014) malam. Rencananya, SBY akan menyampaikan ucapan selamat kepada pemenang pemilu kali ini.

"Yang jelas malam ini, Insya Allah Pak SBY akan menyampaikan ucapan selamat kepada beberapa partai politik yang suaranya di atas Partai Demokrat, sesuai hasil quick count sementara ini," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Nurpati, di Cikeas, Bogor, Rabu (9/4/2014).

Nurpati mengungkapkan SBY bersama orang-orang terdekatnya terus memantau jalannya proses hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga. Melihat respons suara Partai Demokrat yang tak mencapai target yaitu 15 persen, menurut dia, SBY cukup bersyukur karena pemilu bisa berjalan aman dan lancar.

"Kami juga bersyukur mendapat 9-10 persen. Kami berterima kasih kepada masyarakat yang masih percaya kepada kami," kata Nurpati.

Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum itu mengatakan, SBY menginstrusikan agar seluruh kader Demokrat untuk tetap tenang menyikapi hasil ini. Partai Demokrat, kata Nurpati, akan tetap menunggu hasil hitung manual yang menjadi patokan resmi Komisi Pemilihan Umum.

Untuk jumpa pers malam ini, sejumlah petugas sudah mempersiapkan lokasi jumpa pers di halaman rumah SBY. Di belakangnya, terdapat sebuah pendopo untuk menonton tiga layar televisi yang memuat hasil hitung cepat. Salah satunya adalah hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI). Tampak hadir di sana sejumlah elit Partai Demokrat yakni Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Harian Syarief Hasan, Direktur Eksekutif Toto Riyanto, dan Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin.

Berdasarkan hasil hitung cepat Kompas pada pukul 20.14, Partai Demokrat berada di peringkat keempat dengan perolehan suara 9,47 persen. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di posisi teratas dengan 19,3 persen, Partai Golkar 14,89 persen, dan Partai Gerindra 11,72 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com