"Bayangkan, orang sedang bertempur di tingkat daerah, Ketum (Suryadharma Ali) menyerahkan 'lehernya' ke partai lain. Kecuali dalam konteks pilpres, ini konteksnya legislatif," ujar Emron Pangkapi di DPP PPP, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta, Rabu (9/4/2014).
Emron menjelaskan, keputusan Suryadharma hadir pada kampanye Partai Gerindra melanggar kesepakatan bersama dalam mukernas yang ditandatangani langsung oleh ketua umum. Salah satu isi kesepakatan tersebut adalah, kader PPP tidak boleh menghadiri kampanye partai lain.
Selain itu, menurut Emron, Suryadharma tidak pernah membicarakan tindakannya itu kepada pengurus partai. Hal ini, kata Emron, mengecewakan kader PPP. Dia menganggap aksi Suryadharma Ali merupakan kecelakaan politik.
"Ini kesalahan terburuk dalam sejarah partai. Itu membuat rontok moral kader kita. Mereka menangis di tingkat bawah. Mudah-mudahan tidak berdampak negatif," kata Emron.
Jika peristiwa tersebut tidak terjadi, Emron yakin suara PPP akan mencapai 12 persen pada Pemilu 2014 ini.
Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali menghadiri kampanye Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Minggu (23/3/2014). Dalam acara tersebut, ia hadir didampingi oleh Djan Faridz dan KH Nuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.