Data berikut ini adalah awal dari kontroversi yang mencuat di akun Twitter Tifatul, @tifsembiring, Selasa (8/4/2014).
Fadjroel Rahman dengan akun @fadjroeL pun langsung mengkritik data tersebut. Menurut dia, tak elok seorang Menteri Komunikasi dan Informatika memuat informasi yang bukan data resmi, apalagi terkait hajatan sepenting pemilu. Dia pun menegaskan bahwa sudah ada aturan soal hitung cepat hasil pemilu, baik menggunakan metode exit poll maupun quick count.
"Ini MENTERI hilang akal sehat, harusnya netral," tulis Fadjroel mengawali kultwit berisi kritik atas isi akun Tifatul tersebut. Dia menekankan posisi Tifatul sebagai menteri, dengan pos yang sangat strategis, terlepas bahwa Tifatul juga adalah petinggi salah satu partai politik peserta Pemilu 2014, Partai Keadilan Sejahtera.
Pada poin nomor 5 di kultwit-nya, Fadjroel menulis, "Sorry pak @tifsembiring saya mengingatkan anda dengan 'keras' karena peraturan harus ditaati, apalagi anda juga menjabat Menkominfo. Tx."
Bukan pula Tifatul bila tak memberikan tanggapan dengan gaya khas. Dalam klarifikasi yang juga berbentuk kultwit, dia membantah mengunggah data itu. Yang terjadi, tutur dia, akun miliknya mendapat tempelan simbol "RT" alias retweet dari akun @rionuriman untuk data gambar yang berasal dari akun @hafidz_ary.
"Rupanya ini yg jadi pangkal masalahnya akun @rionuriman ini mencantumkan RT seolah sy twit exit poll LN dst...," tulis Tifatul mengawali klarifikasinya. Tak lupa, akun Fadjroel pun mendapatkan tembusan tweet ini.
Menurut Tifatul, tanggapan pertama atas retweet tersebut yang berbunyi "Alhamdulillah" dibuat oleh admin akunnya. "Terpancing kata2 hebatt.. dari @rionuriman langsung disambar admin dg kata2: Alhamdulillah...," tulis dia.
Tifatul pun menulis permintaan maaf sembari menyatakan tak berniat menyebar kabar bohong alias hoax. Namun, sepertinya, menyerempet bully sudah menjadi bagian akrab dari akun Tifatul. Kali ini dengan mencantumkan kata admin diapit tanda bintang, Rabu (9/4/2014) dini hari, akun Tifatul memajang gambar baru.