JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, kondisi keamanan nasional selama masa kampanye terbuka cukup kondusif. Ia berharap kondisi ini bertahan sampai bergulirnya waktu pemilihan presiden nanti.
Djoko menjelaskan, selama masa kampanye terbuka, ada beberapa insiden di Aceh, DI Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Timur. Akan tetapi, semuanya telah tertangani dengan baik dan eskalasinya tidak meningkat ke skala nasional.
"Tahap awal telah dapat terlaksana dengan aman. Saya patut memberikan apresiasi tinggi untuk Polri, KPU, Bawaslu," kata Djoko di Kementerian Polhukam, Jakarta, Senin (7/4/2014).
Ia mengatakan, situasi keamanan yang kondusif ini terjadi berkat keterlibatan semua pihak. Selain Polri dan penyelenggara pemilu, peran aktif partai politik dan masyarakat juga menjadi penentunya. Djoko menyatakan akan terus merawat kondisi keamanan yang baik ini. Kalaupun ada permasalahan, ia berharap pihak-pihak terkait dapat menyerahkan penyelesaiannya pada yang berwenang dan tidak terjebak dengan praktik main hakim sendiri.
"Tahapan selanjutnya kita harus ciptakan iklim yang sejuk dan damai. Masa tenang, semuanya tenang. Semoga suasana baik ini bisa berlanjut pasca- 9 April," ujarnya.
Sebelum kampanye berlangsung, pimpinan 12 partai politik peserta pemilu nasional 2014 berjanji akan menciptakan pemilu aman, tertib, damai, berkualitas dan berintegritas. Janji tersebut disampaikan dalam acara "Deklarasi Kampanye Pemilu Berintegritas" di lapangan Monas, Jakarta, Sabtu (15/3/2014). Deklarasi tersebut digelar menjelang kampanye terbuka pemilu legislatif yang dimulai pada Minggu (16/3/2014) dan berakhir Sabtu (5/4/2014). Saat ini semua partai maupun calon anggota legislatif dilarang berkampanye hingga pemungutan suara pada 9 April.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.