Hadir dalam acara bertema 'Pemilihan Umum yang Damai, Aman, dan Bermutu' itu, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan Wakil Kepala Polri Komjen Pol Badrodin Haiti.
"Dengan hak konstitusional itu, masyarakat bebas apakah mau menggunakan haknya atau tidak. Tapi dalam Islam, memilih adalah suatu kewajiban," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan hak pilih, maka akan tercipta sebuah pemilu yang bermutu dan berkualitas. "Karena kalau tidak bermutu dan berkualitas akan menghasilkan parlemen yang tidak bermutu dan presiden yang tidak bermutu pula," tambahnya.
Dengan kondisi saat ini, Din menyadari, masyarakat pesimistis dengan hasil pemilu karena tak yakin membawa banyak perubahan bagi bangsa dan negara.
"Terutama melihat caleg yang tampil, sekitar 80 persen adalah anggota parlemen sebelumnya. Dan parlemen terakhir ini belum mendorong perubahan dan perbaikan bangsa. Wajar kalau ada yang pesimis dan apatis. Tapi agama kita mengajarkan untuk selalu optimis," papar Din.