Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Purnawirawan Berhak Dukung Capres Tertentu

Kompas.com - 04/04/2014, 15:35 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, TNI tidak memiliki hak mengatur kehidupan politik anggota tentara yang telah masuk purnatugas. Para purnawirawan tersebut sudah tidak lagi memiliki keterikatan garis komando, seperti layaknya anggota TNI aktif, sehingga berhak menggunakan hak pilihnya.

"Saya tegaskan kembali, bapak-bapak (purnawirawan) itu statusnya saat ini sebagai masyarakat sipil. Tidak memiliki keterikatan garis komando, hierarkis, perintah, dan seterusnya,” kata Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jumat (4/4/2014). Hal itu disampaikan Moeldoko menanggapi pertanyaan tentang sejumlah mantan petinggi TNI yang kini menyatakan dukungannya terhadap bakal calon presiden atau wakil presiden tertentu.

Dalam kesempatan itu, Moeldoko kembali mengingatkan agar anggota TNI dapat menjaga netralitasnya pada saat pemilu. Ia menegaskan bahwa anggota TNI tidak dapat diperintah untuk memberikan dukungan kepada partai politik tertentu. Ia memastikan bahwa netralitas itu selalu dijaga penuh oleh setiap anggota TNI. Bahkan, di setiap saku baju anggota selalu dibekali buku pedoman untuk menjaga sikap netral.

"Tidak akan ada yang bisa memengaruhi Panglima TNI. Tidak akan ada yang bisa mengendalikan TNI. Garis komando Pangkotama (Panglima Komando Utama) ini jelas, hanya saya yang bisa memerintahkan, dan saya hanya bisa diperintahkan oleh presiden,” ujarnya.

Menurut Moeldoko, TNI tidak terlibat politik praktis dan tidak berusaha memengaruhi orang lain dalam pemilu, bahkan anggota keluarganya. "Istri saya mau nyoblos saja saya enggak tahu," ujarya.

Beberapa hari sebelumnya, ratusan mantan perwira tinggi dan perwira menengah dari unsur TNI dan Polri berkumpul di Wisma Bidakara untuk memberikan dukungan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menjadi bakal calon presiden partainya. Menurut mereka, Prabowo merupakan sosok pimpinan yang memiliki karakteristik yang tegas yang mampu menjadi presiden Indonesia selanjutnya.

Selain Prabowo, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso juga mengklaim telah mendapat dukungan 960.000 kepala keluarga purnawirawan TNI se-Indonesia. Menurut Sutiyoso, dukungan yang diberikan kepadanya akan ia jadikan amanah bila terpilih pada Pilpres Juli nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com