JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) optimistis bisa menembus angka 3,5 persen dan lolos ke parlemen pada pemilu legislatif 9 April mendatang. Wakil Sekretaris Jendral PKPI Rully Soekarta mengatakan, pihaknya saat ini mewaspadai segala bentuk kecurangan yang bisa mengurangi raihan suara partainya.
“(Pemilu) tahun 2009 kemarin itu kami harusnya dapat 2,67 persen, itu berdasarkan data intelijen. Kalau jujue saja pemilu saat itu, pasti dapat. Tapi tidak tahu karena ulah siapa jadi suara kami terpangkas. Sekarang kami akan antisipasi melalui kelurahan dan kecamatan. Kita belajar dari pengalaman masa lalu,” kata Rully, saat dihubungi
Kompas.com, Kamis (3/4/2014) pagi.
Selain itu, kata Rully, optimistis partainya muncul setelah melihat respons publik pada kampanye terbuka PKPI. Ia mengklaim kampanye PKPI di berbagai daerah selalu dihadiri oleh banyak kader dan simpatisan.
“Pergerakan kami tidak pernah berhenti. Kami kampanye, kader dan simpatisan yang hadir lebih ramai dari Golkar dan Demokrat. Bisa dihitung, di Manado kemarin saja 30.000 orang. Di Makassar nanti persiapan juga begitu baik. Makassar besar harapan kami hadir 10.000 orang," jelas Rully.
Terkait berbagai hasil survei selama ini yang menunjukkan PKPI masih berada di urutan terbawah dengan suara tidak mencapai satu persen, ia mengaku tak percaya dengan hasil survei. Menurutnya, hasil survei bisa jauh berbeda dengan hasil di lapangan.
“Ya di dunia ini kan tidak ada yang bisa menjamin. Partai belum bisa dikatakan hebat kalau dia menang survei. Survei itu tidak cocok dengan budaya kita memprediksi seperti itu. Saya sangat tidak yakin survei itu juga bisa mempengaruhi opini publik. Rakyat itu tidak bodoh, tidak cuek, mereka hanya pasif dalam politik karena melihat kelakuan politisi-politisi selama ini,” papar Rully.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.