Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AMKRI: Jangan Pilih Caleg Perokok!

Kompas.com - 02/04/2014, 14:42 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia (AMKRI) mengimbau kepada masyarakat agar tidak memilih calon anggota legislatif yang merokok pada pemilu legislatif 9 April mendatang.

Salah satu anggota AMKRI, M H Panjaitan, mengatakan, bila calon anggota legislatif perokok terpilih, kecil kemungkinannya memperjuangkan hak masyarakat untuk terbebas dari bahaya rokok serta lingkungan udara bersih dari asap rokok. 

"Bagaimana mereka memperjuangkan kesehatan rakyat dari bahaya rokok, sedangkan dia saja belum terlepas dari ketergantungan nikotin," kata Panjaitan saat jumpa pers di Yayasan Jantung Indonesia, Menteng, Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Panjaitan menceritakan pengalamannya melakukan audiensi ke DPR mengenai bahaya rokok bagi masyarakat. Saat itu, ia mengaku hanya disambut tiga orang anggota Dewan dan tidak ditanggapi dengan serius. 

Ia berharap caleg terpilih nanti lebih peka dengan isu bahaya rokok dan pengendalian tembakau di Indonesia. Menurutnya, suatu bangsa akan maju bila masyarakat di dalamnya memiliki kesehatan yang baik.

"Bangsa yang maju, cerdas, dan intelektual, itu adalah bangsa yang sehat. Bebas dari penyakit-penyakit berbahaya yang disebabkan oleh rokok," katanya.

Untuk melindungi anak-anak dari bahaya rokok, Panjaitan mengusulkan agar edukasi bahaya rokok dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan dasar.

Aktivis Jaringan Perempuan Peduli Pengendalian Tembakau Yuda Irlang menambahkan, saat ini merokok sudah dianggap gaya hidup oleh kalangan muda. Gaya hidup seperti ini harusnya diubah dengan adanya aturan dari pemerintah yang bisa menyadarkan akan bahaya dari merokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com