Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Yang Kalah Pemilu Tidak Perlu Mengamuk

Kompas.com - 01/04/2014, 11:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis


PALEMBANG, KOMPAS.com - Menjelang pemilu legislatif dan pemilu presiden 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap semua peserta pemilu siap dengan apapun hasil pemilu nantinya. Mereka harus siap menang dan siap kalah.

"Yang menang (pemilu) bertenggang rasa, yang kalah tidak perlu mengamuk," kata Presiden SBY melalui akun Twitter-nya @SBYudhoyono, Selasa (1/4/2014).

Presiden melihat pengalaman pada Pemilu 1999, di mana awalnya berjalan damai, tetapi tiba-tiba menjadi anarkistis. Hal seperti itu harus dicegah.

SBY lalu menyinggung gerakan "Awas, Pemilu Curang" yang mulai muncul. Pemerintah berharap jajaran KPU, Bawaslu, Kepolisian, dan masyarakat bisa cegah kecurangan itu.

Selain itu, lanjut SBY, banyak yang menyebut ada intimidasi dan paksaan dari sejumlah pejabat daerah. Pengawas pemilu, kata SBY, harus aktif mengawasi dan mencegahnya.

"Ada yang curiga institusi intelijen bermain. Silakan jajaran Bawaslu dan masyarakat luas awasi. Lebih baik begitu," tutur SBY.

SBY meminta seluruh elemen masyarakat menggunakan cara yang diatur undang-undang untuk mengadukan kecurangan pemilu. Ia pun meminta agar polisi dan aparat keamanan lainnya bekerja penuh untuk memastikan pemilu tertib dan aman, baik sebelum maupun sesudah pemungutan suara.

Meski demikian, SBY mengaku optimistis bahwa pelaksanaan Pemilu 2014 bisa berlangsung demokratis dan tertib seperti pada tahun 2004 dan 2009. Ia menilai demokrasi Indonesia semakin matang setelah 3-4 kali pemilu secara langsung.

"Ini berarti transisi & konsolidasi demokrasi kita berhasil. Berarti pula demokrasi sungguh membawa manfaat nyata bg rakyat Indonesia," kata SBY.

"Namun, kita merasa biaya politik Pemilu & Pilkada makin besar. Perlu kita pikirkan sistem yg lebih hemat di masa depan," tambah Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com