JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Migrant Care Melanie Subono mengatakan, sumbangan masyarakat yang digalang untuk membebaskan Satinah mencapai Rp 3 miliar. Satinah adalah tenaga kerja Indonesia yang terancam dihukum pancung pada 3 April 2014 jika tak membayar diat sebesar Rp 21 miliar.
Melanie menyebutkan, hingga ditutup pada Jumat (28/3/2014) pekan lalu, terkumpul dana Rp 1.368.814.618 dari masyarakat.
"Itu yang ada dalam rekening saya, Disnakertrans Pemprov Jawa Tengah, TKI di Arab Saudi, dan rekening Migrant Care. Selain itu, ada pula Rp 2 miliar yang stand by dari seorang donatur. Jadi, total lebih dari Rp 3 miliar," kata Melanie, seperti dikutip Tribun, Senin (31/3/2014).
Ia mengatakan, uang tersebut sebenarnya sudah mencukupi kekurangan uang dari Pemerintah Indonesia yang mengklaim hanya mampu menyediakan Rp 18 miliar dari Rp 21 miliar yang diminta sebagai uang diat Satinah.
"Jadi, kalau semua sudah diserahkan kepada pemerintah, mereka seharusnya tak lagi ada alasan untuk membiarkan warganya dihukum pancung," kata Melanie.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya malu karena warga turut mengumpulkan dana untuk menebus Satinah.
"Seharusnya Presiden SBY malu. Sebab, uang diat Satinah itu seharusnya ditanggung oleh pemerintah, bukan masyarakat. Karena pemerintah selalu mendapat Rp 85 triliun per tahun dari devisa para TKI," kata politisi PDI Perjuangan ini.
Bahkan, kata dia, paguyuban pedagang mi dan bakso di Jawa Barat serta anak-anak TK juga ikut mengumpulkan dana untuk membantu pemerintah yang mengaku tak sanggup menebus Satinah.
"Jadi, Pak SBY, segeralah bayar uang diat, anggaran pasti ada. Sekali lagi saya katakan satu nyawa seseorang dari rakyat Indonesia, adalah nyawa seluruh rakyat Indonesia," ujar Rieke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.