Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Jokowi jika PDI-P Kalah di Banten

Kompas.com - 28/03/2014, 18:20 WIB
Ihsanuddin

Penulis


CILEGON, KOMPAS.com
 — Bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo, berharap PDI-P dapat meraih kemenangan di Provinsi Banten dalam Pemilu Legislatif 2014. Hal itu disampaikannya kepada kader dan simpatisan PDI-P saat kampanye di Lapangan Sumampir, Cilegon, Banten, Jumat (28/3/2014) sore.

Jika PDI-P gagal meraih kemenangan, dengan berkelakar, Jokowi mengatakan bahwa ia akan mendatangi rumah para kader dan simpatisan satu per satu.

"Saya ingin PDI-P menang di Banten ini. Yakin ndak, PDI-P bisa menang?" tanya Jokowi.

"Yakin," jawab para kader dan simpatisan kompak.

"Bener? Kalau ndak menang awas ya, akan saya datangi rumahnya satu per satu," kata Jokowi. 

Namun, kata Jokowi, yang akan mendatangi bukan dirinya secara langsung, melainkan seseorang yang sangat mirip dengan dirinya. Pria yang dimaksud Jokowi adalah Kholid Umar, yang sebelumnya kerap muncul dalam pemberitaan di media massa dan disebut-sebut sebagai Jokowi KW II.

"Yang kalah didatangi oleh Jokowi, bener kok sanggup. Tapi yang mendatangi Jokowi KW II," ujar Jokowi, yang lagi-lagi mengundang tawa para kader dan simpatisan.

"Tapi kalau menang, saya yang datangi. Tapi menangnya harus banyak, ngapain kalau cuma menang tipis pakai didatangi segala," lanjutnya.

Jokowi juga berjanji, Provinsi Banten akan menjadi provinsi pertama yang dilihatnya saat mengecek hitung cepat pemilu legislatif pada 9 April mendatang.

"Tanggal 9 April, sorenya, langsung yang saya lihat pertama suara di Banten. Langsung saya cek apakah menang atau ndak PDI-P di Banten ini," kata Gubernur DKI Jakarta ini. 

Selain di Banten, pada akhir pekan ini, Jokowi dijadwalkan mengikuti kampanye pemilu legislatif di beberapa kota di Jawa Barat. Rangkaian kegiatan kampanye Jokowi akan berlangsung hingga Senin (31/3/2014), yang bertepatan dengan hari libur nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com