JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Chandra Tirta Wijaya, mengatakan bahwa partainya bisa nasionalis dan religius secara bersamaan. PAN bisa saja berkoalisi dengan partai lain, tetapi kecil kemungkinan berkoalisi dengan sesama partai islam.
"PAN kadang-kadang diidentikkan partai islam, kadang nasionalis, karena kita nasionalis religius," ujar Candra ketika dihubungi via telepon, Jumat (28/3/2014) di Jakarta.
Anggota Komisi VII DPR RI itu menyebutkan, manuver-manuver pada koalisi merupakan hal wajar. Menurutnya, PAN konsisten melakukan koalisi setelah pemilihan legislatif. Menurut Chandra, PAN sedang konsentrasi untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya kursi di parlemen. Ia berharap PAN dapat memperoleh satu kursi dari setiap daerah pemilihan sehingga total bisa memperoleh 60-77 total kursi. Dengan mendapatkan banyak kursi, menurutnya, PKS juga berkesempatan mengusung Hatta Rajasa sebagai capres.
Terkait koalisi dengan partai muslim, Chandra menilai hal tersebut sulit terjadi karena sebelumnya tidak pernah terjadi. Ia berpendapat semua partai sama saja, apalagi kini partai muslim sudah banyak sehingga tidak dapat didikotomikan antara partai berbasis agama dan nasionalis.
"Mungkin kalau mereka berkumpul untuk posisi bargaining juga bisa. Tapi kalau mau upaya, tampaknya sulit," ujarnya.
Ia lebih setuju jika partai islam bergabung dengan partai nasionalis karena dapat menjaga keseimbangan. Ia menambahkan, hingga saat ini sudah ada komunikasi politik antara PAN dan berbagai pihak. PAN juga sudah memiliki beberapa calon koalisi yang akan tergambar sekitar sepekan setelah pemilihan legislatif mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.