Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dino: Peran Pesantren Strategis

Kompas.com - 27/03/2014, 13:31 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


CIANJUR, KOMPAS.com - Peserta konvensi calon Presiden Partai Demokrat Dino Patti Djalal melakukan dialog dalam forum pondok pesantren se-Cianjur. Dalam dialog itu, Dino mengingatkan peran strategis pesantren dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

"Posisi pesantren memiliki peran strategis dari masa jaman kemerdekaan hingga saat ini," kata Dino dalam dialog bertajuk "Kepemimpinan Islam di Era Global" di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (27/3/2014).

Dino mengatakan, pada masa kemerdekaan, pesantren adalah basis perjuangan rakyat dalam melawan penjajah. Dia mencontohkan pendiri Nadlatul Ulama Hasyim Asy'ari yang memiliki kontribusi dalam mengusir penjajah.

"Kiai Hasyim saat itu mengeluarkan fatwa bagi para kaum muslim untuk berjihad mengusir penjajah," ujarnya.

Dalam perjalanannya, Dino mengatakan, posisi pesantren pernah diabaikan karena dianggap tidak modern. Meski demikian, katanya, saat ini posisi pesantren sudah jauh dari kesan tersebut karena banyak pesantren yang mengajari anak didiknya lebih dari dua bahasa asing.

Dalam dialog itu, Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu juga berbicara tentang peran umat Islam di pentas global, termasuk posisi Indonesia sebagai negara dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia. Selain itu, Dino berbicara tentang pengalamannya ketika di AS, termasuk masalah Islam di AS hingga masalah pertanian.

Dalam dialog tersebut, hadir perwakilan sekitar 50 ponpes se-Cianjur seperti ponpes Nurul Wathon, Roudhatul Muta'alimin, Al-Istiqlal. Selain Cianjur, Dino direncanakan mengunjungi beberapa ponpes di Jawa Barat selama lima hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com