Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Wujudkan Kehidupan Yang Lebih Baik Bagi Masyarakat Indonesia, Panasonic Donasikan 1,000 Solar Lanterns

Kompas.com - 27/03/2014, 08:52 WIB
advertorial

Penulis

Kompas.com – Pernahkah Anda membayangkan bagaimana kehidupan sehari-hari tanpa listrik dan penerangan? Hanya mengandalkan sinar matahari di pagi dan siang, sedangkan gelap gulita di malam hari dan menghambat aktivitas seperti memasak atau belajar. Nyatanya, kondisi tersebut benar terjadi di beberapa daerah terpencil di pelosok Indonesia, dimana akses terhadap listrik dan penerangan sangat terbatas dan cukup mahal. Keadaan ini tentunya akan berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan tingkat pendidikan di daerah-daerah tersebut yang membutuhkan penerangan untuk aktivitas mereka.

Tingginya jumlah penduduk dengan keterbatasan akses terhadap listrik dan penerangan mendorong Panasonic Corporation untuk menghadirkan solusi alternatif penerangan bertenaga matahari yang ramah lingkungan dan mudah digunakan. Untuk itu, Panasonic Corporation mewujudkan komitmennya melalui program 100 Thousand Solar Lanterns Project, guna mendistribusikan 100,000 solar lanterns ke masyarakat yang memiliki keterbatasan akses listrik di negara-negara berkembang seperti Kamboja, India, Kenya, Myanmar dan Indonesia.

Mengawali 2014 ini, Panasonic Corporation merealisasikan komitmen mereka bagi masyarakat Indonesia, melalui penyerahan secara simbolis 1,000 solar Lantern kepada masyarakat di wilayah Kahaung Eti, Kepulauan Sumba dan wilayah Anambas, Kepulauan Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) di Hotel Mandarin, Jakarta (20/3) lalu.

“Solar lantern Panasonic mencerminkan komitmen kami untuk terus mendukung perkembangan masyarakat di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Dikembangkan dengan teknologi Panasonic dan inovasi ramah lingkungan, kami berharap solar lantern Panasonic dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah penerangan dan isu-isu sosial lainnya guna menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia,” ujar Michiko Ogawa, General Manager of CSR & Citizenship Group, Groupwide Brand Communications Division, Panasonic Corporation.

Khusus untuk masyarakat Sumba di Indonesia, Panasonic Corporation juga menggelar program “Cut Out the Darkness” yang fokus pada pembuatan berbagai desain untuk cover solar lantern. Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menerima 111 desain yang dapat dilihat melalui website http://cotd.panasonic.net/.

Solar lantern Panasonic dilengkapi dengan 5 LED dengan pencahayaan 360 derajat, untuk memancarkan cahaya ke segala arah. Sudut emisi lebar sehingga menjadikannya cocok digunakan sehari-hari seperti saat makan malam dengan keluarga dan penerangan saat anak-anak belajar. Lampu ini dapat digantung di dalam ruangan, diletakkan di atas meja, serta mudah untuk dibawa ke mana saja.

Dapat diisi ulang dalam waktu 6 jam di bawah sinar matahari, lampu Solar Lantern berukuran 3.5 watt serta bisa diatur tingkat keterangan cahaya yang mampu bertahan hingga 90 jam (mode pencahayaan rendah), 15 jam (mode pencahayaan sedang), dan 6 jam (mode pencahayaan tertinggi). Bisa juga untuk sumber pengisian daya alat elektronik (telepon genggam) berdaya rendah dengan USB port.

Program 100 Thousand Solar Lantern Projects ini dilaksanakan sebagai peringatan 100 tahun berdirinya Panasonic, yang akan berlangsung hingga tahun 2018.  Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, silakan kunjungi http://panasonic.net/sustainability/en/lantern/. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com