JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Bidang Hukum Taufik Basari mengatakan, selama masa kampanye terbuka untuk pemilu legislatif, calon anggota legislatif kalah menonjol dibandingkan bakal calon presiden yang hadir dalam kampanye. Menurut Taufik, seharusnya kampanye yang digelar sejak 16 Maret hingga 5 April 2014 ini menjadi ajang sosialisasi caleg, bukan calon presiden.
"Kadang orang bingung, kenapa yang ditonjolin bukan calegnya, tapi menampilkan presiden untuk menarik perhatian masyarakat," kata Taufik dalam jumpa pers tentang "Survei Persepsi Pemilih Pemula di Hotel The Sultan, Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Menurut Taufik, pemilihan caleg dan pemilihan presiden harus dipisahkan. Ia khawatir kualitas anggota legislatif akan menurun karena kurang mendapat perhatian sebab masyarakat terus memandang sosok calon presiden yang ditampilkan dalam kampanye.
"Jangan melulu karena ketua umum kita presiden. Jangan termakan omongan, 'Kalau menang, tokoh ini jadi capres'. Jangan juga memilih karena partai itu punya tokoh tertentu," kata Taufik.
Dalam acara yang sama, Editor Ayo Vote Pangeran Nasution menambahkan, banyak masyarakat yang salah persepsi dengan menganggap tanggal 9 April merupakan hari pemilihan presiden. "Mereka juga mungkin pada enggak tahu DPR kerjanya ngapain. Pada tahunya jalan-jalan dan tidur," kata Pangeran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.