Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irman: Capres Harus Punya Visi dan Misi

Kompas.com - 26/03/2014, 13:29 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Irman Gusman, menyayangkan adanya calon presiden yang masih belum memaparkan visi dan misinya jika terpilih menjadi presiden mendatang. Menurut Irman, visi dan misi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi seseorang yang hendak menjadi pemimpin.

"Enggak mungkin negara yang begini besar dipimpin oleh orang yang tidak mempunyai visi misi. Ini penting sekali," kata Irman saat berpidato di acara yang digelar The Habibie Center dengan tema "Uji Publik Capres 2014: Mencari Pemimpin Muda Berkualitas" di Jakarta, Rabu (26/3/2014) siang.

Ia mengatakan, pemaparan visi dan misi dapat membuat masyarakat mengetahui apa yang akan dilakukan calon presiden (capres). Masyarakat pun bisa melakukan penilaian, apakah visi dan misi yang disampaikan itu sesuai dengan apa yang dilakukannya. Irman tidak menyebutkan siapa capres yang belum memaparkan visi dan misinya itu. "Jadi dia harus kuat, tegas, tapi punya visi dan misi. Tidak bisa masyarakat itu memilih tanpa tahu visi misinya. Mereka tidak tahu bangsa ini mau dibawa ke mana," ujarnya.

Dalam Konvensi Capres Partai Demokrat, Irman mengusung visi dan misi menjadikan Indonesia sebagai negara agraris yang makmur. Irman juga bertekad memperbaiki hukum, menciptakan keadilan, dan menghapus kesenjangan. Ia juga menjanjikan pemerataan pembangunan serta memperbanyak pembangunan infrastruktur di wilayah timur Indonesia.

"Pembangunan kita selama ini hanya 20 persen di timur, selebihnya lebih condong ke barat. Jadi, pembangunan ke depan harus ke timur Indonesia. Kita membangun timur bukan untuk timur, tapi untuk Indonesia," katanya.

Selain Irman, uji publik capres ini juga dihadiri oleh kandidat lain dalam Konvensi Capres Partai Demokrat, yakni Gita Wirjawan, Ali Masykur Musa, Dino Patti Djalal, dan Anies Baswedan. Panitia juga mengundang capres di luar konvensi, meskipun tidak hadir, yakni capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo, capres dari Partai Kebangkitan Bangsa Mahfud MD, dan capres PBB Yusril Ihza Mahendra. Nama-nama capres tersebut muncul berdasarkan penilaian The Habibie Center tentang capres muda berusia 40-60 tahun. Panelis yang hadir dalam acara itu pengamat dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indria Samego, pengamat psikologi politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, mantan Duta Besar Indonesia untuk Jerman Eddy Pratomo, dan duta anti-perbudakan Migrant Care, Melanie Subono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com