Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Tipikor Sering Terlambat, Pengacara Elizabeth Minta Hakim Segera Ditambah

Kompas.com - 26/03/2014, 02:19 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Denny Kailimang, kuasa hukum terdakwa kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi Maria Elizabeth Liman, menilai jumlah hakim tidak cukup untuk mengadili sejumlah kasus korupsi saat ini. Akibatnya, sidang yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, sering terlambat karena harus menunggu hakim yang sedang menyidang kasus lain dalam waktu yang sama.

“Sidang-sidang selalu terlambat, sudah seperti peradilan umum. Ternyata hakim-hakim sangat kurang, baik hakim karier maupun hakin ad hoc. Jadi saling tunggu untuk lengkapnya majelis hakim,” kata Denny melalui pesan singkat, Selasa (25/3/2014).

Seperti hari ini, sidang Elizabeth yang sedianya dijadwalkan pukul 10.00 WIB baru dimulai sekitar pukul 14.20 WIB. Sidang terlambat karena beberapa hakim masih menyidangkan kasus lain. Akibatnya, sidang kasus korupsi lainnya juga ikut terlambat digelar.

Salah satunya yaitu sidang kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas dengan terdakwa mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan pelatih golf Rudi, Deviardi. Sidang Rudi semula dijadwalkan siang hari, tetapi akhirnya baru digelar pada malam hari. Hakim juga tampak kelelahan karena menyidangkan kasus korupsi sejak pagi hingga malam.

Pengadilan Tipikor tak hanya digunakan untuk sidang kasus korupsi yang ditangani KPK, tetapi juga banyak kasus yang ditangani Kejaksaan Agung. “Saya imbau Ketua Mahkamah Agung segera menambah hakim Tipikor agar sidang dapat berjalan lancar dan tidak sampai larut malam,” kata Denny yang juga Ketua Komisi Pengawas Advokat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com