Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung: Kampanye Pemilu 2014 Tidak Meriah

Kompas.com - 24/03/2014, 14:54 WIB
Sabrina Asril,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menilai pelaksanaan kampanye pada Pemilu 2014 jauh dari kemeriahan. Faktor menurunnya persepsi masyarakat terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat dinilai turut memengaruhi penurunan tingkat partisipasi masyarakat dalam pesta akbar lima tahunan ini.

"Suasana kampanye 2014 tidak semeriah kampanye-kampanye pada pemilu yang lalu," ujar Akbar dalam perbincangan dengan sejumlah media di kediamannya, Senin (24/3/2014).

Mantan Ketua DPR RI yang sudah sembilan kali mengikuti pemilu sejak tahun 1977 ini menilai suasana kampanye kali ini paling sepi. Menurut Akbar, menghimpun massa sebanyak 3.000-4.000 orang saat ini sudah tergolong prestasi bagus. "Tapi pada masa dulu, pesertanya hitungan puluhan ribu," kata Akbar.

Dia melihat, menurunnya antusiasme publik terhadap kampanye partai-partai politik tak terlepas dari banyaknya calon anggota legislatif (caleg) incumbent yang maju dalam pemilu kali ini. Akbar tidak menampik bahwa pandangan masyarakat terhadap DPR kini tergerus akibat kasus-kasus politik.

Selain pudarnya citra DPR, kata Akbar, kemerosotan itu juga dipengaruhi oleh pudarnya kepercayaan publik terhadap partai. Menurutnya, sebagian besar calon anggota legislatif dari Golkar merupakan kader pendatang.

Kendati demikian, Akbar mengatakan bahwa partainya siap berkompetisi. Pada Pemilu 2014 ini, Partai Golkar menargetkan memperoleh 30 persen suara atau 170 kursi di DPR. Menurut Akbar, target ini terlalu tinggi, tetapi Golkar menyiapkan pendekatan baru dengan menyiapkan program visi pembangunan Indonesia hingga tahun 2045. "Kami harapkan dengan ide yang kami tawarkan itu bisa mengangkat suara Partai Golkar," kata Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com