Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI Perjuangan: Biar Saja Jokowi Dicela

Kompas.com - 23/03/2014, 16:21 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP PDI-P Maruarar Sirait mengatakan, ada pro dan kontra Jokowi dicalonkan menjadi presiden. Meski begitu, menurutnya, survei tetap menunjukkan Jokowi paling banyak dipilih masyarakat.

"Kalau boleh jujur, kompetitor Jokowi pasti adalah yang ingin Jokowi bertahan (jadi gubernur)," ujar Maruarar seusai rilis Survei Mengukur Kualitas Personal Para Kandidat Capres-Cawapres 2014, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Minggu (23/3/2014).

Maruarar mengatakan, partainya harus mengkaji pandangan-pandangan tersebut. Menurutnya, mayoritas penduduk Indonesia menginginkan Jokowi menjadi presiden. Ia menuturkan, bukti dari survei-survei menunjukkan Jokowi selalu teratas.

Ia juga mengatakan tidak bisa mengambil kesimpulan dari peristiwa-peristiwa kecil seperti orang-orang yang kontra Jokowi nyapres. Menurutnya, survei tahun ini sudah stabil dan Jokowi selalu yang paling banyak dipilih.

Ia berharap tahun 2014 menjadi tahun rekonsiliasi. Sebab, menurutnya, Indonesia sudah banyak menghabiskan waktu untuk pertarungan elite politik. Ia menambahkan, saat ini Indonesia perlu seorang presiden yang mampu merangkul kekuatan, baik masyarakat maupun elite politik, agar pembangunan dapat berlangsung efisien.

Menurutnya, diajukannya Jokowi menjadi capres karena PDI-P menempatkan pilihan masyarakat di atas partai. "Biar saja dia diserang. Biar matang, dewasa. Presiden pasti punya kekurangan. Tapi, apa Jokowi diam saja?" ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com