Pemikiran ini hanya terjadi di masyarakat yang berupaya mengaitkan beredarnya video itu dengan pelaksanaan pesta demokrasi 2014. Indra menganggap hal ini sebagai bumbu-bumbu pemilu. Bahkan, Golkar tak memandang perlu adanya penindakan secara hukum terhadap penyebar video.
Ia juga mengaku bahwa video berdurasi tiga menit 22 detik itu tidak mengganggu internal partai.
Video yang beredar di Youtube ini juga diyakini tidak akan memengaruhi elektabilitas partainya."Saya baru dari Sumbar. Saya tanya orang di sana apakah tahu isu Maladewa. (Mereka menjawab) nggak tahu," ujar Indra di Jakarta, Minggu (23/3/2014).
Menurutnya, masyarakat di daerah masih memiliki keterbatasan mengakses informasi. Ia pun menjelaskan asal-usul video itu. Indra mengatakan, Ical pergi ke Maladewa untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.
Indra pun mengaku telah menanyakan video ini kepada Ical. Ican pun, sebutnya, hanya menjawab dengan gurauan. Bakal calon presiden 2014 itu meminta agar hal tersebut tidak dibesar-besarkan.