Sebagai pendatang, pria yang akrab disapa Jokowi ini mengaku, harus kulonuwun terlebih dulu kepada seluruh masyarakat, tak peduli yang di pasar atau di pusat perbelanjaan.
"Supaya dibukakan pintunya dong," ujar Jokowi di sela aktivitasnya di salah satu pusat perbelanjaan di Bandar Lampung, Jumat malam.
Kedatangan Jokowi ke Lampung untuk berkampanye PDI-P menarik perhatian masyarakat daerah itu. Sejak datang di Bandar Udara Raden Inten hingga blusukan malam hari, Jokowi menjadi pusat perhatian warga.
Baru turun dari pesawat komersil yang ditumpanginya, misalnya, seorang pria paruh baya yang mengaku anggota calon legislatif dari dapil setempat berniat membawa tas koper cokelat milik Jokowi. Namun, permintaan pria tersebut ditolak secara halus oleh Joko Widodo.
Beberapa pengawal pribadi Jokowi lalu meminta kepada pria tersebut agar tidak memaksa. Jokowi, kata para pengawal, memang tidak suka diperlakukan secara berlebihan. Pria tersebut pun mengurungkan diri membawa koper Jokowi.
Keluar Pasar, Masuk Mal
Pada Jumat malam harinya, Jokowi bikin heboh warga kawasan kuliner di Pasar Kangkung, Teluk Betung, Bandar Lampung. Jokowi yang saat itu mengenakan pakaian khasnya, kemeja putih lengan panjang disambut teriakan warga, "Jokowi, Presiden."
Peristiwa lucu terjadi saat Jokowi hendak makan malam di salah satu rumah makan tenda tepi jalan. Dia ingin mentraktir makan warga di sana, tetapi mereka malah mintanya memberikan uang saja.
"Hayo, saya traktir. Makan saja semuanya. Duduk di meja situ," ujar Jokowi. "Ah Pak, saya mentahannya saja, Pak," jawab seorang warga. "Iya Pak, kita mah sudah makan, mentahannya saja," timpal warga lain.
Jokowi tersenyum mendengar celetukan warga. Dia mengatakan bahwa memberi uang termasuk politik uang dan tidak boleh dilakukan. Warga pun tampak senyum-senyum seusai mendengar penjelasan tersebut.
Seusai makan malam dengan ditemani ratusan orang di sekeliling meja, Jokowi melanjutkan perjalanannya ke pusat perbelanjaan Central Plaza, Tanjung Karang, Bandar Lampung.
Lagi-lagi, Jokowi menjadi pusat perhatian pengunjung mal itu. Mantan wali kota Surakara itu akhirnya sibuk menerima salaman dan foto bersama bukan hanya pengunjung, tetapi juga pegawai mal tersebut.
Situasi itu menyebabkan manajemen pusat perbelanjaan memperingatkan para pegawai melalui pengeras suara mal itu.
"Diharapkan kepada para SPG (sales promotion girl) untuk kembali ke stand-nya masing-masing".