"Tentu formalnya Mbak Megawati yang menentukan siapa calon wakil presiden yang akan diusung untuk mendampingi Jokowi," kata Maruarar.
Ia yakin, Megawati akan memutuskan pasangan tersebut dengan bijak. Presiden kelima Indonesia itu, menurutnya, akan menentukan cawapres Jokowi dengan mempertimbangkan berbagai unsur, mulai dari Internal PDI-P, masyarakat, hingga keinginan Jokowi sendiri.
"Jadi cara memutuskannya akan sama dengan cara memutuskan Jokowi untuk menjadi capres kemarin. Di sana ada pertimbangan Mbak Mega, internal, masyarakat, dan ada pertimbangan dari Jokowi juga," ujar dia.
Menurutnya, siapa cawapres Jokowi , pasti akan disambut baik oleh masyarakat. "Kemarin kan Mbak Mega sempat diragukan tuh karena sangat lama menetapkan Jokowi sebagai capres, rakyat sudah banyak yang menunggu dan tidak sabar. Padahal, Mbak Mega punya pertimbangan sendiri. Tapi kenyataannya, dia memilih Jokowi untuk menjadi capres meski pun dia sendiri bisa maju kembali," paparnya.
Sebelumnya, Megawati memberikan mandat kepada Jokowi untuk menjadi bakal capres PDI-P. Ia meminta semua mesin politik PDI-P mendukung keputusannya. Jokowi menyatakan kesiapannya menjalankan mandat Megawati, dan mulai tampil sebagai juru kampanye nasional untuk partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI- P Hasto Kristiyanto mengatakan, cawapres untuk Jokowi baru akan diputuskan setelah pemilu legislatif. Pendamping Jokowi bisa berasal dari kalangan mana saja, dengan catatan memiliki platform yang sama dengan apa yang diperjuangkan oleh PDI-P.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.