Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan Cawapres Jokowi Juga Ada di Tangan Megawati

Kompas.com - 21/03/2014, 17:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan, keputusan siapa bakal calon wakil presiden pendamping Joko Widodo alias Jokowi, sepenuhnya ada di tangan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hal itu dikatakan Maruarar, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/3/2014).

"Tentu formalnya Mbak Megawati yang menentukan siapa calon wakil presiden yang akan diusung untuk mendampingi Jokowi," kata Maruarar.

Ia yakin, Megawati akan memutuskan pasangan tersebut dengan bijak. Presiden kelima Indonesia itu, menurutnya, akan menentukan cawapres Jokowi dengan mempertimbangkan berbagai unsur, mulai dari Internal PDI-P, masyarakat, hingga keinginan Jokowi sendiri.

"Jadi cara memutuskannya akan sama dengan cara memutuskan Jokowi untuk menjadi capres kemarin. Di sana ada pertimbangan Mbak Mega, internal, masyarakat, dan ada pertimbangan dari Jokowi juga," ujar dia.

Menurutnya, siapa cawapres Jokowi , pasti akan disambut baik oleh masyarakat. "Kemarin kan Mbak Mega sempat diragukan tuh karena sangat lama menetapkan Jokowi sebagai capres, rakyat sudah banyak yang menunggu dan tidak sabar. Padahal, Mbak Mega punya pertimbangan sendiri. Tapi kenyataannya, dia memilih Jokowi untuk menjadi capres meski pun dia sendiri bisa maju kembali," paparnya.

Sebelumnya, Megawati memberikan mandat kepada Jokowi untuk menjadi bakal capres PDI-P. Ia meminta semua mesin politik PDI-P mendukung keputusannya. Jokowi menyatakan kesiapannya menjalankan mandat Megawati, dan mulai tampil sebagai juru kampanye nasional untuk partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI- P Hasto Kristiyanto mengatakan, cawapres untuk Jokowi baru akan diputuskan setelah pemilu legislatif. Pendamping Jokowi bisa berasal dari kalangan mana saja, dengan catatan memiliki platform yang sama dengan apa yang diperjuangkan oleh PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com