Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Pertanyaan "Kick Andy" yang Ditolak SBY

Kompas.com - 20/03/2014, 22:03 WIB
Hindra Liauw

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, melalui juru bicaranya, Julian Aldrin Pasha, dikatakan keberatan atas sejumlah pertanyaan yang akan diajukan ketika ia menjadi bintang tamu acara bincang-bincang Kick Andy Show di stasiun Metro TV.

Manajer Produksi Metro TV, Agus Mulyadi, melalui kicauannya di Twitter, Kamis (20/3/2014), mengungkapkan sejumlah pertanyaan yang dinilai Istana Kepresidenan sensitif. Permintaan itu disampaikan pada Selasa (18/3/2014), atau sehari sebelum rencana rekaman dilakukan.

"Misalnya seputar mantan ketua umum di partainya," kata Agus. Pertanyaan lainnya adalah terkait kasus Century, keluarga, dan lain-lain.

Agus mengatakan, pertanyaan-pertanyaan tersebut diminta untuk tidak ditanyakan. Sebaliknya, tim Kick Andy diminta menanyai Kepala Negara mengenai prestasi dan pencapaian pemerintahan SBY-Boediono.

"Akhirnya, Andy F Noya memutuskan untuk tidak perlu dipaksakan. Dibatalkan saja," tulis Agus. Andy dikatakan tak ingin diatur-atur terkait pertanyaan yang hendak ditanyakan.

Presiden pun akhirnya batal menjadi bintang tamu pada acara tersebut. Pembatalan itu awalnya disampaikan tim Kick Andy melalui akun Twitter-nya.

Terkait hal ini, Julian membenarkan bahwa Presiden batal hadir pada acara itu. Julian mengatakan, ada pertanyaan yang tidak tepat ditanyakan kepada Presiden pada masa pemilu saat ini.

"Namun, terus terang, dalam kapasitas saya sebagai jubir yang memfasilitasi pembicaraan dengan Kick Andy, saya memandang bahwa konteks pertanyaan yang ada kelihatannya kurang pas diselenggarakan saat ini atau sekarang. Saat ini dalam suasana kampanye pileg, bisa menimbulkan interpretasi yang keliru di masyarakat tentang keberadaan beliau (SBY) di sana," ucap Julian saat dihubungi, Kamis (20/3/2014).

Julian enggan mengungkapkan pertanyaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arief Poyuono Ajukan Amicus Curiae, Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Arief Poyuono Ajukan Amicus Curiae, Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Nasional
Optimis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com