JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Din Syamsudiin mengaku prihatin terhadap tren menurunnya elektabilitas partai-partai politik Islam menjelang pemilu legislatif 9 April 2014. Hal itu disampaikan Din saat menerima kunjungan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali dan sejumlah pimpinan PPP, di Kantor MUI, Jakarta, Kamis (20/3/2014).
"Saya termasuk orang yang ikut prihatin juga bahwa sekarang kekuatan politik Islam lemah dan melemah sehingga tidak ada jalur bagi kelompok Islam untuk secara sejati memperjuangkan umat Islam," kata Din.
Ia menuding ada sebagian pihak yang mencoba melupakan peran politik Islam dalam historis kenegaraan. Padahal, kata Din, peran kelompok politik Islam menjadi salah satu pilar penting dalam kancah perpolitikan nasional sejak Indonesia belum merdeka.
"Bukan hanya menjadi kerugian bagi partai atau ormas Islam, melainkan juga menjadi kerugian bagi bangsa dan negara Indonesia," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.
Keprihatinan Din ini menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan antara pimpinan MUI dan PPP. Dalam pertemuan terbuka itu, kedua pihak mendiskusikan peran Islam dan politik hingga bernostalgia saat Din dan Suryadharma sama-sama masih menjadi mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.