"Problem distribusi ada di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Nduga, Kabupaten Mapi, dan Asmat," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2014).
Ia menuturkan, di Kabupaten Nduga, terjadi kesulitan dalam menyimpan logistik. Menurutnya, pengiriman logistik, secara geografis bukan persoalan mudah. Arief menuturkan, begitu logistik tiba di kabupaten, tidak ada gudang penyimpanan karena kantor KPU Nduga sangat kecil.
"Logistik masih tertahan di kantor KPU Provinsi Papua," katanya.
Sementara itu, distribusi di Kabupaten Mapi dan Asmat terbentur cuaca ekstrim. "Karena ombak di laut cukup besar. Sehingga pengiriman sulit dikerjakan," jelas Arief.
Untuk memastikan logistik tetap terkirim, menurut Arief, KPU berencana meminta bantuan kepada TNI. Tetapi, katanya, untuk itu, artinya KPU harus mengucurkan biaya tambahan. Karena distribusi logistik dari kabupaten/kota menuju kecamatan merupakan tanggung jawab KPU.
"Untuk TNI ketika dibutuhkan saja. Dananya nanti kami yang biayai," ujar Arief.
Arief mengatakan, adapun, proses produksi logistik Pemilu 2014 sudah rampung 100 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.