"Kita sudah melarang, tapi mereka bilang anak-anaknya yang mau ikut," kata Hasto, seusai menghadiri kampanye PDI-P di Lapangan Thor, Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/3/2014).
Hasto menuturkan, membebaskan kegiatan kampanye dari kehadiran anak-anak memang tak mudah. Terlebih lagi, basis pendukung partainya merupakan masyarakat golongan menengah ke bawah. "Mereka enggak punya pembantu di rumah untuk jaga anak-anaknya. Akhirnya pas kampanye, anak-anaknya terpaksa diajak. Nanti kita tertibkan," pungkasnya.
Untuk diketahui, kehadiran anak-anak dalam kampanye politik relatif mudah dijumpai. Hal ini tak hanya terjadi dalam kampanye PDI-P, tetapi juga kampanye partai politik lainnya. Saat menggelar kampanye terbuka di Lapangan Thor, Surabaya, Senin siang, sejumlah simpatisan PDI-P didapati membawa anak-anaknya. Usia anak-anak yang diajak bervariasi, mulai dari usia sekolah sampai ada yang usia balita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.