Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Terima 9.000 Laporan Terkait Kebakaran Lahan di Riau

Kompas.com - 14/03/2014, 21:53 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku menerima ribuan laporan masyarakat yang mengeluhkan kasus kebakaran hutan di Riau. Hal itu disampaikan SBY saat menggelar video conference terkait penanggulangan bencana asap di Riau, Jumat (14/3/2014).

"Ada 9.000 yang masuk di sosial media. Yang boleh dikatakan marah, marahnya ada yang beralasan dan ada yang tidak beralasan," kata Presiden.

SBY mengatakan, kebakaran lahan yang terjadi di Riau berbeda dengan kasus kebakaran lahan yang terjadi di Australia. Jika kebakaran lahan di Austrialia disebabkan karena cuaca ekstrim, kebakaran lahan yang terjadi di Riau disebabkan karena unsur kesengajaan.

"Seharusnya pemerintah daerah, gubernur, wali kota, camat, bupati, bisa menguranginya agar tidak terus tejadi di Provinsi Riau," ujarnya.

Lebih jauh, kasus kebakaran lahan di Riau bukanlah untuk yang pertama kali terjadi. Kasus ini seharusnya dapat diantisipasi dan ditanggulangi oleh pemerintah daerah.

SBY menambahkan, asap yang ditimbulkan akibat kebakaran lahan tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat.

Untuk itu, ia menghimbau kepada semua pihak yang ikut membakar lahan di Riau tidak mengulangi kembali di masa yang akan datang.

"Sampai kapanpun jika kebakaran di Riau terjadi, maka asap akan terus datang. Saudara kita banyak yang jadi korban, anak-anak tidak bisa bersekolah, terganggu pernapasannya. Apapun kita harus atasi tapi mari kita mendidik diri kita sendiri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com