Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipertanyakan, Upaya PDI-P Kumpulkan Pengusaha Sebelum Capreskan Jokowi

Kompas.com - 14/03/2014, 20:29 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik, Gun Gun Heryanto, mempertanyakan maksud Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mengumpulkan puluhan pengusaha sehari sebelum menetapkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden. Ia berharap Jokowi waspada dalam menjalin hubungan simbiosis mutualisme antara partai dan pengusaha.

Gun Gun mengatakan, sejarah politik di Indonesia kerap menunjukkan adanya hubungan saling menguntungkan antara pengusaha dan partai. Ia menengarai hubungan itu dapat berdampak pada sistem pemerintahan bila partai tersebut menjadi penguasa, dalam hal ini jika Jokowi terpilih menjadi presiden.

"Ini harus dipelajari betul oleh Jokowi kalau dia menang kontestasi karena investasi yang digelontorkan pengusaha bisa jadi alat sandera kepada presiden terpilih," kata Gun Gun saat dihubungi, Jumat (14/4/2014) sore.

Menurut Gun Gun, pengusaha biasanya berusaha mendekati partai politik yang potensial untuk berkuasa. Pada tahun 2004, misalnya, Gun Gun menyebut para pengusaha mendekati Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat.

"Pebisnis juga biasanya melihat tren kecenderungan siapa yang paling potensial. Ini sekarang berbondong-bondong masuk PDI-P. Contoh Hartati Murdaya di rezim SBY, pengusaha dengan penguasa bisa ciptakan satu tren baru dalam politik yang disebut entrepreneur rule, itu pengusaha yang miliki akses terhadap pemerintahan dan kekuasaan," kata akademisi UIN Syarif Hidayatullah itu.

Oleh karena itu, dia menengarai pengusaha yang datang ke markas PDI-P kemarin sudah mengetahui kalau Jokowi akan diusung sebagai calon presiden. Mereka melihat bahwa Jokowi tidak mungkin akan kalah dalam pilpres mendatang.

"Mereka bukan sebagai anggota, tapi menunjukkan pengusaha di belakang PDI-P dan di belakang pencalonan Jokowi. Ini pengusaha sangat paham siapa yang potensial, kalau kemarin pengusaha datang, jadi pengusaha sudah membaca Jokowi sulit dilawan kompetitor," ujarnya.

Semalam PDI-P mengundang 75 pengusaha ke Kantor DPP PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Sekitar 60 pengusaha menghadiri acara tertutup yang langsung dipimpin oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri itu. Siang ini, Jokowi menyatakan siap menjadi calon presiden dari PDI-P setelah menerima mandat dari Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com