Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus DPP PDI-P Baru Tahu Megawati Pilih Jokowi Jadi Capres

Kompas.com - 14/03/2014, 17:22 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penetapan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai bakal calon presiden PDI Perjuangan disebut tidak ketahui oleh para pengurus DPP PDIP sebelumnya. Rencana penepatan itu disebut sepenuhnya hanya diketahui Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Hingga tadi malam pengurus DPP belum tahu kapan diumumkan," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Tjahjo Kumolo dalam wawancara dengan Kompas TV, Jumat (14/3/2014).

Tjahjo mengatakan bahwa Megawati pada pukul 14.00 WIB tadi hanya mengatakan akan menulis surat perintah harian untuk jajaran PDIP pada pukul 14.45. Tjahjo mengaku tak tahu apa instruksi yang akan disampaikan Megawati.

Ia mengaku baru tahu setelah Megawati meminta DPP untuk menyampaikan kepada publik. Instruksi harian yang ditulis tangan itu dibacakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Puan Maharani. Salah satunya, Megawati menginstruksikan kader dan simpatisan PDIP untuk mendukung Jokowi di Pilpres nanti.

Tjahjo menambahkan, dalam pertemuan di kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta, Kamis (13/3) malam, Megawati kepada Jokowi juga hanya menyampaikan akan mengambil keputusan mengenai capres. Sebelumnya, kata dia, Jokowi sudah menyatakan siap jika diusung di Pilpres.

Dengan penetapan tersebut, lanjut Tjahjo, pihaknya dalam masa kampanye terbuka nanti menawarkan satu paket kepada masyarakat di Pileg, yakni sebagai peserta pemilu dengan nomor urut 4 dan bakal capres Jokowi. "Mohon dukungan seluruh masyarakat," ucapnya.

Sebelumnya, Megawati sempat mengatakan bahwa penetapan capres akan dilakukan setelah Pileg. Belakangan, ia menyebut bisa saja ia menetapkan sebelum Pileg. Ia tak pernah mau berkomentar mengenai siapa yang akan dia pilih untuk maju di Pilpres. Di internal PDIP sendiri banyak dukungan untuk Megawati maju kembali di Pilpres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
3 Cara Isi Saldo JakCard

3 Cara Isi Saldo JakCard

Nasional
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Nasional
Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Nasional
MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com