Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Tak Lagi Jualan "Katakan Tidak pada Korupsi"

Kompas.com - 14/03/2014, 12:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pada Pemilu 2009, salah satu video kampanye Partai Demokrat menyuarakan antikorupsi. Sejumlah politisi didapuk sebagai bintang iklan dan berujar "Katakan tidak pada korupsi". Mereka di antaranya Edhie Baskoro Yudhoyono, Angelina Sondakh, Anas Urbaningrum, dan Andi Mallarangeng. Tiga nama terakhir kini tersandung kasus korupsi. 

Pada Pemilu 2014, Demokrat menjual slogan "Beri Bukti Bukan Janji". Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mengatakan, partainya akan menyosialisasikan program-program prorakyat di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono selama masa kampanye.

Program-program prorakyat selama pemerintahan SBY, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, dianggap memiliki nilai jual untuk meraih simpati para pemegang hak suara.

"Seperti program PNPM, KUR, BOS, Raskin. Ini kan program prorakyat dan dirasakan rakyat. Jadi kami sudah buktikan, 'Beri Bukti Bukan Janji'. Ini yang akan kami jual," ujar Sutan saat dihubungi, Jumat (14/3/2014).

Slogan ini, kata Sutan, diyakini akan membawa Demokrat masuk dalam jajaran tiga besar partai peraih suara tertinggi dalam pemilu legislatif 9 April mendatang. Target suara minimal 15 persen. Perlahan-lahan, lanjut Sutan, suara Demokrat sudah mulai merangkak naik.

Terakhir, berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), suara Demokrat 10,4 persen. "Ini harus dijaga, jangan sampai kader terkena hal-hal negatif seperti korupsi," ujarnya.

Sutan yakin, meski partainya kalah dalam pemberitaan, iklan-iklan Demokrat yang mengusung slogan "Beri Bukti Bukan Janji" bisa menambah simpati masyarakat. Ia juga optimistis perolehan suara partainya tak akan merosot tajam.

 "Partai yang sudah kadung besar, kalau turun ke bawah enggak akan terjun bebas kok. Contohnya sudah ada, seperti Partai Golkar dihajar sana-sini, tapi tetap stabil," kata Sutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com