Program-program prorakyat selama pemerintahan SBY, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, dianggap memiliki nilai jual untuk meraih simpati para pemegang hak suara.
"Seperti program PNPM, KUR, BOS, Raskin. Ini kan program prorakyat dan dirasakan rakyat. Jadi kami sudah buktikan, 'Beri Bukti Bukan Janji'. Ini yang akan kami jual," ujar Sutan saat dihubungi, Jumat (14/3/2014).
Slogan ini, kata Sutan, diyakini akan membawa Demokrat masuk dalam jajaran tiga besar partai peraih suara tertinggi dalam pemilu legislatif 9 April mendatang. Target suara minimal 15 persen. Perlahan-lahan, lanjut Sutan, suara Demokrat sudah mulai merangkak naik.
Terakhir, berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), suara Demokrat 10,4 persen. "Ini harus dijaga, jangan sampai kader terkena hal-hal negatif seperti korupsi," ujarnya.
Sutan yakin, meski partainya kalah dalam pemberitaan, iklan-iklan Demokrat yang mengusung slogan "Beri Bukti Bukan Janji" bisa menambah simpati masyarakat. Ia juga optimistis perolehan suara partainya tak akan merosot tajam.
"Partai yang sudah kadung besar, kalau turun ke bawah enggak akan terjun bebas kok. Contohnya sudah ada, seperti Partai Golkar dihajar sana-sini, tapi tetap stabil," kata Sutan.