"Untuk 2014 ini, ada (penambahan) 20.000, termasuk di antaranya 7.000 polwan yang harus kami didik di Akpol," ujar Kapolri Jenderal Sutarman di Kantor Kepresidenan, Senin (10/3/2014). Dia mengatakan, rekrutmen baru anggota Polri akan menggunakan anggaran Polri pada 2014 senilai Rp 47 triliun.
Menurut Sutarman, dengan anggaran tersebut, Polri harus dapat meningkatkan kinerja untuk memenuhi rasa aman, pelayanan, dan kebutuhan masyarakat. Selain menambah personel, ujar dia, Polri juga berencana membangun sarana dan prasarana, seperti rumah dinas serta Mako Polres dan Polsek.
Sutarman mengatakan, saat ini sudah ada lebih dari 5.000 Polsek yang dibangun dalam kurun 2005-2014. Pada tahun ini, kata dia, Polri akan memodernisasi alat kerja, terutama alat untuk penanggulangan kejahatan dunia maya dan pengadaan pesawat terbang untuk patroli.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai Polri perlu terus memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuannya melalui pendidikan dan pelatihan. Presiden pun mendukung rencana Polri untuk menambah personel.
Menurut Presiden, penambahan personel diperlukan untuk menghilangkan persepsi melakukan pembiaran. "Tidak jarang Polri disebut melakukan pembiaran karena ada konflik, tapi tidak tertangani. Padahal, memang belum ada anggota di sana," imbuh Presiden.
Dalam upaya penambahan personel ini, Presiden mengingatkan Kapolri agar memberikan perhatian khusus kepada Polwan. Pasalnya, kejahatan yang melibatkan anak dan wanita semakin banyak terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.