JAKARTA, KOMPAS.com - Lima dari tujuh keluarga warga negara Indonesia yang menjadi penumpang dalam pesawat Malaysia Airlines MH370 sudah terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia. Kedutaan Besar RI akan mendampingi keluarga korban dalam menunggu kepastian nasib pesawat yang diduga hilang di perairan Laut China Selatan tersebut.
"Saat ini yang sudah kami pastikan WNI kita ada 7 orang di dalam pesawat dan sebagian besar keluarga sudah merapat ke KL. Kurang lebih 5 dari 7 keluarga di KL," ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di kantor kepresidenan, Senin (10/3/2014).
Marty menyatakan, kantor-kantor perwakilan Indonesia di Kuala Lumpur akan mendukung keluarga dalam berbagai hal. Marty berharap agar kasus hilangnya pesawat Boeing 777-200 itu dapat segera terungkap. Pemerintah Indonesia juga turut mengamati adanya dua paspor palsu yang diduga digunakan penumpang Malaysia Airlines.
"Kami dengar ada 2 penumpang yang menggunakan paspor palsu ini tentu menjadi suatu perkembangan yang menjadi perhatian khusus untuk aparat penegak hukum dan intelijen di kawasan," ujar Marty.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 bertolak dari Kuala Lumpur pada Sabtu (8/3/2014) pukul 00.41 dan akhirnya hilang kontak pada pukul 02.40. Pesawat itu semestinya mendarat di Beijing Sabtu pukul 06.30 waktu setempat.
Data termutakhir menunjukkan bahwa pesawat jenis Boeing 777-200 itu membawa 239 penumpang. Dari jumlah tersebut, 153 penumpang adalah warga negara China. Lalu, ada 38 penumpang warga negara Malaysia dan 7 warga negara Indonesia. Ketujuh WNI itu adalah Firman Chandra Siregar, Herry Indra Suadaya, Lomr Sugianto, Ferry Indra Swadaya, Indrasuria Tanurisam, Chynthyatiomrs Vinny, dan Willy Surijanto Wang.
Upaya pencarian terus dilakukan dengan bantuan lintas negara mulai dari Vietnam, Indonesia, dan Cina. Hingga kini, belum diketahui penyebab hilangnya kontak pesawat Malaysia Airlines itu. Maskapai penerbangan masih menelusuri sejumlah nama penumpang yang ternyata diketahui membawa paspor palsu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.