JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bekerjasama dengan 19 perguruan tinggi daerah untuk mengawasi kinerja aparat kepolisian. Kerjasama tersebut bagian dari upaya perluasan pengawasan Kompolnas terhadap kepolisian di daerah.
“Kompolnas perlu melakukan outreach sehingga berbagai lapisan masyarakat dapat memiliki akses bagi suatu pelayanan kepolisian yang baik,” kata anggota Kompolnas Adrianus Meleiala di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman antara Kompolnas dengan perwakilan perguruan tinggi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin (10/3/2014).
Adrianus mengatakan, perguruan tinggi di daerah akan bertindak sebagai mitra strategis Kompolnas untuk membantu masyarakat dalam menerima keluhan mengenai Polri. Contohnya, pelayanan buruk, dugaan korupsi, penyalahgunaan wewenang, dan tindakan diskriminatif. Dengan kerjasama itu, masyarakat tidak perlu lagi melaporkan kinerja Polri ke Kompolnas langsung.
Meski menerima aduan dari masyarakat, perguruan tinggi tidak diperkenankan menemui penyidik kepolisian untuk memperoleh data dengan mengatasnamakan Kompolnas. Mereka cukup meneruskan aduan masyarakat kepada Kompolnas.
“Prioritas utama dari kemitraan ini agar membantu masyarakat di kota-kota tempat perguruan tinggi berada agar memiliki akses terhadap Kompolnas,” ujarnya.
Sebelumnya, Kompolnas telah bekerjasama dengan 13 perguruan tinggi lain pada tahun 2013. Kerjasama yang terbentuk pada tahun ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama sebelumnya agar Kompolnas memiliki mitra perwakilan di setiap provinsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.