Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awasi Polisi, Kompolnas Gandeng 19 Perguruan Tinggi

Kompas.com - 10/03/2014, 13:56 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bekerjasama dengan 19 perguruan tinggi daerah untuk mengawasi kinerja aparat kepolisian. Kerjasama tersebut bagian dari upaya perluasan pengawasan Kompolnas terhadap kepolisian di daerah.

“Kompolnas perlu melakukan outreach sehingga berbagai lapisan masyarakat dapat memiliki akses bagi suatu pelayanan kepolisian yang baik,” kata anggota Kompolnas Adrianus Meleiala di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman antara Kompolnas dengan perwakilan perguruan tinggi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin (10/3/2014).

Adrianus mengatakan, perguruan tinggi di daerah akan bertindak sebagai mitra strategis Kompolnas untuk membantu masyarakat dalam menerima keluhan mengenai Polri. Contohnya, pelayanan buruk, dugaan korupsi, penyalahgunaan wewenang, dan tindakan diskriminatif. Dengan kerjasama itu, masyarakat tidak perlu lagi melaporkan kinerja Polri ke Kompolnas langsung.

Meski menerima aduan dari masyarakat, perguruan tinggi tidak diperkenankan menemui penyidik kepolisian untuk memperoleh data dengan mengatasnamakan Kompolnas. Mereka cukup meneruskan aduan masyarakat kepada Kompolnas.

“Prioritas utama dari kemitraan ini agar membantu masyarakat di kota-kota tempat perguruan tinggi berada agar memiliki akses terhadap Kompolnas,” ujarnya.

Sebelumnya, Kompolnas telah bekerjasama dengan 13 perguruan tinggi lain pada tahun 2013. Kerjasama yang terbentuk pada tahun ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama sebelumnya agar Kompolnas memiliki mitra perwakilan di setiap provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com