JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali duduk di peringkat atas survei sebagai bakal calon presiden. Di dalam survei yang dilakukan Political Communication Institute, Jokowi memiliki elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon Presiden dari kalangan tokoh muda.
Jokowi mendapatkan tingkat dukungan 22,9 persen. Setelah Jokowi, disusul oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso (16,3 persen), Ali Masykur Musa (10,3 persen), Gita Wirjawan (10,1 persen), Anies Baswedan (8,3 persen), Anis Matta (3,2 persen), Ahmad Heryawan (3,1 persen), Puan Maharani (2,3 persen), dan Dino Patti Djalal (2,2 persen). Sementara yang tidak menjawab sebesar 21,3 persen.
Ada pun, tokoh mudah yang disurvei berumur di bawah 55 tahun. Direktur Eksekutif Political Communication Institute, Heri Budianto menjelaskan potensi pemilih Jokowi tersebar di rentang usia 17-20 tahun dan 27-29 tahun.
"Jokowi dinilai dekat dengan rakyat, tampil sederhana dan suka blusukan," ujar Heri dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (9/3/2014).
Sementara itu, Priyo mendapatkan dukungan lantaran responden menilai politisi Partai Golkar itu dekat dengan komunitas muda, berpengalaman di organisasi, dan berpengalaman di bidang politik. Sedangkan Ali Masykur Musa dinilai sebagai tokoh muda NU dan memiliki basis dukungan riil dari kaum Nahdliyin.
Selain itu, nama Gita juga masuk dalam survei dengan dukungan cukup lantaran responden melihat mantan Menteri Perdagangan itu sebagai tokoh muda yang cerdas dan memiliki jaringan internasional.
Survei ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data wawancara langsung di 33 ibukota provinsi dengan jumlah responden mencapai 1.200. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling khusus kepada pemilih muda. Pemilih muda yang dimaksud yakni berusia 17-29 tahun. Margin of error dalam penelitian ini sebesar 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 96 persen. Periode survei yakni 24 Februari-4 Maret 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.