MUSI RAWAS, KOMPAS.com - Bakal calon Presiden Mahfud MD menilai para ulama harus turun tangan dalam menyelamatkan situasi bangsa Indonesia yang semakin memburuk.
"Para ulama dipanggil untuk selamatkan situasi karena semakin buruk. Hal itu terlihat bahwa negara Indonesia kaya, tapi rakyat banyak yang miskin karena terjadi ketidak merataan distribusi ekonomi," kata Mahfud dalam acara silaturahmi dengan ulama se-Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Jambi di Musi Rawas, Jumat (8/3/2014), seperti dikutip dari Antara.
Mahfud mengatakan, ketidakadilan dalam struktur ekonomi menyebabkan masyarakat bertindak destruktif, misalnya melakukan tindak kekerasan dan saling membunuh. Karena itu ulama harus dipanggil untuk membantu memperbaiki kondisi masyarakat.
"Menurut Imam Al Ghozali, rusaknya suatu masyarakat karena pemerintahannya, dan pemerintah rusak karena rusaknya ulama. Ulama memberi fatwa yang menguntungkan pemerintah," ujarnya.
Mahfud menambahkan, apabila istilah ulama diperluas, maka termasuk antara lain ilmuan politik dan ekonomi. Para ulama itu, menurut Mahfud, harus memberikan kritik konstruktif pada pemerintahan untuk memperbaiki kondisi masyarakat.
"Ulama politik melakukan survei hanya untuk tujuan cinta dunia dan kedudukan maka berkontribusi bagi keruntuhan pemerintahan," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Selain itu, menurut dia, para ulama harus turun langsung untuk menyadarkan masyarakat bahwa pelaksanaan pemilu untuk memperbaiki kondisi bangsa. Ulama harus membangun kesadaran politik di tengah kondisi masyarakat yang pragmatis.
"Ulama harus menyadarkan masyarakat bahwa suara jangan dijual, tapi digunakan sebaik-baiknya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.