JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif menganalogikan gaya kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden (Wapres) Boediono sama-sama seperti rem pada kendaraan. Padahal, kendaraan tidak hanya butuh rem, tetapi juga gas untuk berjalan.
"Pada masa pemerintahan 2004 hingga 2009, gas ada di orang kedua (mantan Wapres Jusuf Kalla), sedangkan rem dipegang orang pertama (SBY). Kalau di 2009 sampai 2014 itu, dua-duanya rem. Hasilnya, ya begini ini," kata Buya Syafii Maarif dalam orasinya pada Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menuju Bangsa Pemenang di Kampus UI, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2014).
Ia mengatakan, kesuksesan kepemimpinan sempat ditunjukkan pasangan presiden dan wapres pertama Soekarno dan Mohammad Hatta. Menurutnya, saat itu Hatta memegang peran sebagai rem bagi Soekarno yang lebih berapi-api.
"Kalau Bung Karno dan Bung Hatta berduet lebih panjang, saya yakin Indonesia jauh lebih baik dari sekarang. Tapi, kemudian Bung Hatta mundur, dan tidak ada lagi rem, akhirnya, Bung Karno tancap gas terus," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.