Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selingkuh dengan Hakim Jumanto, Hakim Puji Juga Dipecat

Kompas.com - 05/03/2014, 20:34 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial melalui Majelis Kehormatan Hakim (MKH) memecat Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya Puji Rahayu. Puji merupakan hakim yang berselingkuh dengan Wakil Ketua PTUN Banjarmasin Jumanto. Jumanto juga diberhentikan karena kasus yang sama.

"MKH menjatuhkan hukuman disiplin pemberhentian tetap dengan hak pensiun terhadap hakim terlapor (Puji)," ujar Ketua MKH Timur Manurung dalam sidang pembacaan putusan di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2014).

Majelis memutuskan tetap memberi hak pensiun bagi Puji karena perempuan tersebut masih memiliki tanggunan tiga orang anak yang masih kecil. Lagi pula, Puji sudah bercerai dengan suaminya. "Terlapor Puji menyatakan semuanya adalah kesalahannya dan kebohongan-kebohongan. Hakim terlapor mohon karena punya anak tiga yang masih kecil-kecil, jangan sampai diberhentikan dan mohon ampun sebagai manusia biasa ia khilaf," kata Timur.

Puji membenarkan adanya kiriman pesan singkat (SMS) "nakal" darinya kepada Jumanto pada September 2009. Menurutnya, SMS itu hanya gurauan. Puji pun sudah menyatakan permohonan maafnya pada istri Jumanto. "Hanya iseng belaka dan tidak mengetahui akan berakibat seperti ini," kata Timur membacakan pembelaan Puji. Karena SMS itu, Puji sempat ditegur Ketua PTUN Medan saat itu.

Perihal SMS kasar Puji kepada anak Jumanto, Puji mengaku sedang khilaf saat mengirimkannya. "Dalam hal ini hakim terlapor memohon maaf dan mengaku salah," kata Timur.

MKH diketuai Hakim Agung Timur Manurung dengan anggota Hakim Agung HM Syarufuddin, Hakim Agung Irfan Fachrudin. Adapun dari Komisi Yudisial ada Komisioner KY Abbas Said, Eman Suparman, Tauqqurahman Syahuri dan Ibrahim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com