JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia membantah adanya sabotase yang melatarbelakangi insiden ledakan di gudang amunisi Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Peristiwa itu diduga terjadi akibat hubungan pendek arus listrik.
"Tidak ada sabotase, tidak ada hal negatif tentang meledaknya gudang amunisi Komando Pasukan Katak," kata Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul dalam jumpa pers di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2014).
Iskandar menjelaskan, ledakan diduga berawal dari api yang muncul akibat hubungan pendek arus listrik sehingga memicu terjadinya kebakaran. Dari sana, amunisi di gudang itu tersambar hingga meledak. "Amunisi apabila kena panas (api) dan arus pendek akan meledak," ujar Iskandar.
Meski demikian, Iskandar menyatakan bahwa TNI sedang menginvestasi penyebab pasti ledakan tersebut. Investigasi akan melibatkan TNI, Polisi Militer TNI AL, dan Pangkalan Utama Angkatan Laut Armada Barat TNI AL.
Akibat kejadian tersebut, 87 orang menjadi korban dan mendapat perawatan di rumah sakit. Sebanyak 15 orang telah diperbolehkan pulang setelah menjalani rawat jalan. Kejadian itu juga mengakibatkan seorang anggota TNI AL meninggal dunia dan seorang lain dalam kondisi kritis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.