Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tantangan untuk Presiden Setelah SBY

Kompas.com - 02/03/2014, 13:48 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan berakhir Oktober mendatang. Partai Demokrat mengatakan, selama sepuluh tahun, selain memiliki capaian, ada pekerjaan rumah yang menjadi tantangan bagi presiden selanjutnya yang menggantikan SBY.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Kastorius Sinaga, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (2/3/2014). "Yang pertama adalah disparitas atau kesenjangan ekonomi antara kelompok kaya dan kelompok miskin," katanya.

Kastorius mengakui, pertumbuhan ekonomi di era SBY menciptakan fenomena ketimpangan ekonomi. Di satu sisi, rakyat semakin makmur, tetapi di sisi lain, masih banyak masyarakat yang miskin.

Pemerintah, kata dia, sudah berupaya untuk mengatasi ketimpangan itu lewat berbagai program bantuan sosial, kredit usaha rakyat, dan sebagainya. "Tapi itu masih kurang," ucap anggota Komisi I DPR RI itu.

Tantangan kedua, ujar Kastorius, adalah sistem presidensial rasa parlementer. Dia mengatakan, dengan sistem politik Indonesia seperti sekarang ini, partai politik sulit untuk membangun single-majority di parlemen.

"Persoalannya, koalisi saat ini belum terlembaga dengan baik. Jadi siapa pun presidennya nanti akan menghadapi kegamangan ini," katanya.

Tantangan yang ketiga, kata dia, adalah persoalan otonomi daerah. Ia mengatakan pola hubungan kekuasaan pusat dan daerah di era desentralisasi membutuhkan sosok pemimpin yang berwibawa.

Kastorius menambahkan, tantangan lain yang harus dihadapi presiden mendatang adalah keberadaan kelas menengah. Menurutnya, kelas menengah Indonesia dikenal kritis dan memiliki harapan yang tinggi.

"Jadi pemerintahan ke depan harus melayani dan memenuhi ekspektasi mereka yang tinggi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com