Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Risma Lebih Canggih daripada Jokowi"

Kompas.com - 26/02/2014, 18:23 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menilai, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini lebih baik daripada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, kepemimpinan Risma lebih baik dan jauh dari pencitraan jika dibandingkan Jokowi.

"Ibu Risma lebih sophisticated, lebih canggih, lebih alternatif dibanding Jokowi. Dia lebih jauh dari kebisingan media dan jauh dari sisi pencitraan," kata Ramadhan dalam diskusi "Mencari Tokoh Pesaing Jokowi" di Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat itu mengakui bahwa Jokowi populer dan disukai masyarakat. Namun, ia mempertanyakan kompetensi dan kapabilitas untuk mengelola negara Indonesia.

"Saya lihat Jokowi sederhana dan kesannya baik. Tapi harus kita lihat track record-nya. Dan Pak Jokowi skalanya, skala daerah. Belum teruji," ujar Ramadhan.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo juga memuji kepemimpinan Risma. Menurut Drajad, kepemimpinan Risma di Surabaya lebih efektif dibandingkan kepemimpinan Jokowi di DKI Jakarta.

"Sewaktu menjadi Dinas Pertamanan Surabaya, dia kan bagus sekali sehingga diangkat oleh Bambang DH (mantan Wali Kota Surabaya) ke posisi yang lebih tinggi dan seterusnya," kata Drajad.

Sementara itu, peneliti Cyrus Network, Hasan Batupahat, juga mengatakan hal senada. Menurut Hasan, Risma lebih baik daripada Jokowi dari segi kinerja dan kompetensi. Kepemimpinan Risma, kata dia, juga lebih teruji daripada Jokowi.

"Waktu itu dia masih Wali Kota Solo. Sementara Risma sudah memimpin Surabaya yang (jumlah) masyarakatya setengahnya Jakarta, APBD-nya sepersepuluhnya Jakarta. Dan berhasil," kata Hasan. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com