Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawan Terkena Demam Berdarah, Kondisi Rutan KPK Dipertanyakan

Kompas.com - 26/02/2014, 12:04 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengacara tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan mempertanyakan kondisi Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah Wawan didiagnosis terkena demam berdarah selama ditahan di rutan tersebut. Kini, Wawan dirawat di Paviliun Cendrawasih, Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta.

"Mestinya, kalau DBD (demam berdarah) kenapa enggak tanya KPK, kenapa bisa DBD? Mesti di-fogging kayaknya," kata pengacara Wawan, Pia Akbar Nasution, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Pengacara Wawan lainnya, Sadli Hasibuan, mengatakan, kondisi Rutan KPK patut dicermati. Menurut Sadli, kondisi kesehatan kliennya mulai memburuk sejak Senin (24/2/2014).

Wawan pun batal mengikuti persidangan perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta yang dijadwalkan pada Senin itu. Semula, Wawan dibawa ke rumah sakit karena menunjukkan gejala awal vertigo dan mag. Namun, kata Sadli, hasil pemeriksaan dokter RS Polri menunjukkan bahwa kliennya terjangkit demam berdarah.

"Senin itu dia sangat drop, kondisinya turun, tapi saya enggak tahu berapa lama. Lalu, dilakukan serangkaian pemeriksaan mulai dari thorax, rontgen, segala macam sudah dilakukan. Tapi, mungkin nantilah, saya sama Bu Pia akan lihat kondisi Mas Wawan apakah ada lebih baik atau enggak, nanti kami kasih tahu lagi," tuturnya.

Karena kondisinya tersebut, lanjut Sadli, kemungkinan Wawan kembali tidak dapat mengikuti sidang pembacaan dakwaan yang dijadwalkan pada Kamis (27/2/2014) besok.

"Kemungkinan ya (tidak hadir), kalau kita lihat kebiasaan orang DBD mungkin sekitar 20 hari atau 10 hari, dua minggu kan biasanya (istirahat)," ucapnya.

Mengenai pembantaran penahanan, katanya, pihak KPK belum memutuskan hal tersebut. Menurut Sadli, pihaknya baru akan melaporkan kondisi kesehatan Wawan kepada jaksa penuntut umum KPK dalam persidangan selanjunya.

Sadli juga mengatakan bahwa selama berada di rumah sakit, Wawan boleh dijenguk pihak keluarga dan pengacaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com