Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Tak Lagi Urus Mitra PPL dan Saksi Parpol

Kompas.com - 25/02/2014, 08:40 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menegaskan tidak akan lagi memperjuangkan dana honor mitra pengawas pemilu lapangan (PPL). Seban Bawaslu tidak ingin bertanggung jawab mengurus dana honor saksi partai politik (parpol) yang dibiayai APBN.

"Mitra PPL sangat dibutuhkan, tapi kalau kehadirannya harus pakai embel-embel dan sebagainya (mau bertanggung jawab atas pengelolaaan dana saksi parpol, red) terlalu merepotkan. Ya sudah lah," kata anggota Bawaslu Nasrullah saat ditemui di ruangannya di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2014) malam.

Ia mengatakan, menjelang pemungutan suara yang tidak sampai 50 hari lagi, Bawaslu tidak akan lagi berdebat di wilayah kebijakan. "Kecuali yang memang kebutuhan yang amat luar biasa," katanya.

Karena itu, kata Nasrullah, pihaknya akan fokus pada pengawasan pemilu yang dijalankan oleh relawan pemantau pemilu. Menurutnya, relawan tersebut yang akan jadi ujung tombak pengawasan di tingkat tempat pemungutan suara (TPS).

"Mudah-mudahan, masyarakat yang tadi masih punya sisi moral yang kuat, ingin bergabung dalam gerakan sejuta relawan. Itulah andalan kami," katanya. 

Sebelumnya, Bawaslu mengajukan anggaran honor mitra PPL sebesar Rp 800 miliar. Pos anggaran tersebut sudah disetujui Komisi II DPR.

Namun, Ketua Bawaslu, Muhammad mengatakan, pemerintah baru bersedia mencairkan dana mitra PPL jika Bawaslu bersedia bertanggung jawab atas dana honor saksi parpol sebesar Rp 660 miliar.

Bawaslu enggan bertanggung jawab atas dana itu. Selain itu, tidak semua parpol peserta pemilu setuju soal pembiayaan saksi parpol oleh negara.

Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, pemerintah baru menerbitkan peraturan presiden soal pencairan dana saksi parpol dengan syarat, ada lembaga yang bertanggung jawab atasnya dan Bawaslu serta parpol sepakat soal adanya dana tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com