Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsudin Dianggap Paling Potensial Jadi Capres Partai Islam

Kompas.com - 23/02/2014, 18:44 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua PP Muhamadiyah Din Syamsudin dinilai sebagai tokoh alternatif yang paling pantas untuk diusung menjadi calon presiden oleh koalisi partai Islam. Hal itu dikatakan Direktur Poltical Communication Institute (Polcomm Institute) Heri Budianto saat merilis hasil survei lembaganya, di Jakarta, Minggu (23/2/2014) siang. Menurut Heri, berdasarkan survei, Din berada pada posisi teratas dengan tingkat keterpilihan 12,7 persen.

"Din Syamsudin dinilai memiliki kecakapan dan kemampuan intelektual yang baik. Dia juga dianggap publik mampu menjadi motivator bagi persatuan umat," kata Heri.

Menyusul di bawah Din, peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Ali Masykur Musa (10,4 persen); politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Khofifah Indar Prawansa (10,4 persen); peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Anies Baswedan; dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Agil Siradj.

"Ali Masykur dinilai publik sebagai tokoh muda NU yang memiliki visi ke depan. Khofifah dinilai sebagai perempuan cerdas yang memiliki jiwa kepemimpinan. Anies dinilai sebagai sosok intelektual muda yang peduli pada pendidikan. Sementara Said Agil dinilai sebagai tokoh yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan umat," jelas Heri.

Nama lain yang masuk dalam survei ini, di antaranya, mantan Ketua MK Jimly Asshiddique (3,3 persen), politisi PPP Ahmad Yani (1,6 persen), politisi PKS Hilmi Aminuddin (0,7 persen), dan politisi PPP Suharso Manoarfa (0,4 persen). Namun, mereka yang tidak memilih alias golput tetap menempati jumlah terbesar. Responden yang tidak menjawab sebanyak 28,7 persen. Sementara itu, mereka yang belum menentukan pilihan 21,8 persen.

Survei ini dilakukan dengan melibatkan 1.200 responden dari 29 provinsi pada 15 Januari hingga 15 Februari 2014. Metode yang digunakan multistage random sampling dengan margin of error sebesar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 96,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com