Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei PDB: Elektabilitas Jokowi Turun

Kompas.com - 21/02/2014, 16:21 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden 2014 masih berada di urutan teratas berdasarkan hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB). Namun, elektabilitas pria yang akrab disapa Jokowi tersebut mengalami penurunan pada survei Februari 2014 ini.

"Jokowi elektabilitasnya berhenti pada kisaran 30 persen. Bahkan, enam bulan terakhir turun dari 36 persen ke 31,8 persen," ujar pendiri PDB, Peter F Gontha, saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Jumat (21/2/2014).

Sementara itu, elektabilitas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengalami peningkatan pesat dalam enam bulan terakhir, yaitu 6,6 persen menjadi 12,8 persen. Namun, Peter mengaku lembaganya tidak mengetahui alasan menurun atau meningkatnya elektabilitas tersebut.

"Kita enggak tahu, kita tidak lakukan survei kenapa menurun," ujarnya.

Sementara itu, menurut pendiri PDB lainnya, Didik J Rachbini, permasalahan banjir Jakarta hingga pengadaan bus yang bermasalah tidak memengaruhi elektabilitas Jokowi.

"Meskipun ada banjir, bus berkarat, dan sodetan Kali Cisadane, nampaknya tidak berpengaruh dengan elektabilitas Jokowi," katanya.

Lalu, menurut Didik, Prabowo mengalami peningkatan karena telah gencar melakukan kampanye di media. Dalam survei kali ini, Jokowi menempati posisi teratas (31,8 persen), Prabowo (12,8 persen), Dahlan Iskan (5,8 persen), dan Wiranto (5,6 persen), Jusuf Kalla (3,3 persen). Kemudian menyusul Megawati Soekarnoputri (2,8 persen), Abu Rizal Bakrie (2,2 persen), Anies Baswedan (2,2 persen), Mahfud MD (1,7 persen), dan Hidayat Nur Wahid (1,3 persen).

Sementara itu, tokoh yang elektabilitasnya yang di bawah 1 persen ialah Rhoma Irama (0,8 persen), Gita Wirjawan (0,8 persen), Hatta Rajasa (0,6 persen), Chairul Tanjung (0,3 persen), Pramono Edhie Wibowo (0,3 persen), Marzuki Alie (0,3 persen), dan calon lainnya (0,6 persen). Adapun yang menjawab tidak tahu sebanyak 27 persen.

Survei dilakukan dengan teknik wawancara pada 7-10 Februari 2014. Sebanyak 1.200 responden pengguna telepon di 15 kota besar di Indonesia dipilih secara acak sistematis berdasarkan buku petunjuk telepon residensial dari PT Telkom. Margin of error ialah 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei tidak mewakili penduduk Indonesia secara keseluruhan, tetapi menggambarkan masyarakat perkotaan yang memiliki telepon residensial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com