JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, partainya tidak terlalu mempersoalkan jika dana saksi partai politik dibatalkan. Pasalnya, menurut dia, dana saksi parpol untuk Pemilu 2014 tersebut bukan usulan dari pihaknya.
"Mengenai dana saksi, sama sekali bukan usulan kami. Bahkan Fraksi Partai Demokrat menanyakan langsung ke komisi II siapa yang mengusulkan, yang jelas di rapat pimpinan itu sama sekali bukan usul dan kepentingan Demokrat," kata Nurhayati di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Nurhayati mengatakan, pengalaman pemilu selama ini, seluruh kader Demokrat yang mencalonkan diri menjadi anggota legislatif selalu menyiapkan dana untuk membiayai saksi. Jadi, kata dia, bukan persoalan jika dalam pemilu 2014 caleg kembali membiayai sendiri saksi.
"Partai Demokrat sudah lama menyiapkan dana saksi dari kencrengan (patungan) caleg. Jadi semua anggota fraksi akan kencrengan untuk dana saksi. Buat kami Partai Demokrat dari tahun ke tahun punya sistem menyiapkan dana saksi," ujar Nurhayati.
"Partai Demokrat sendiri tidak merasa khawatir dan pesimistis (kekurangan dana). Kami mempunyai anggota fraksi, ada 2.860 kader yang tersebar di 77 dapil dan itu semuanya kencrengan," pungkas Nurhayati.
Sebelumnya, dana saksi partai politik hampir dipastikan batal. Pemerintah tidak mau mengambil risiko, sebab dana saksi parpol tidak memiliki landasan hukum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.