Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

John Kerry Bahas Kerja Sama Pelestarian Satwa di Indonesia

Kompas.com - 17/02/2014, 10:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John F Kerry bertemu dengan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa di kantor Kementerian Luar Negeri, Senin (17/2/2014).

Kunjungan Menlu AS tersebut ke Indonesia kali ini adalah untuk membahas sejumlah kerja sama di sektor strategis, termasuk masalah perlindungan satwa liar di Indonesia.

Berdasarkan siaran pers yang diterima wartawan, pertemuan kedua Menteri Luar Negeri dilangsungkan berkaitan dilaksanakannya Sidang Komisi Bersama (Joint Commission Meeting/JCM) ke-4 dalam kerangka Comprehensive Partnership (CP) antara kedua negara.

Kunjungan ini adalah kunjungan kedua Menlu Kerry setelah kunjungannya pada bulan Oktober 2013 di Bali dalam menghadiri acara KTT APEC.

Pertemuan kali ini akan membahas bidang kerja yang terbagi ke dalam enam kelompok kerja JCM, yaitu demokrasi dan masyarakat madani, keamanan, perdagangan dan investasi, pendidikan, perubahan iklim dan lingkungan hidup, serta energi.

Di samping itu, telah pula disepakati suatu plan of action bagi CP yang merupakan dokumen yang akan memandu kerja sama dua negara ke depan dalam tiga pilar utama, yaitu politik dan keamanan, ekonomi dan pembangunan, serta sosial budaya dan pendidikan.

Selain membahas isu-isu enam kelompok kerja tersebut, JCM kali ini juga akan dilaksanakan penandatanganan memorandum of understanding on South-South and Traingular Cooperation dan memorandum of understanding on Cambating on Wildlife Trafficking and Promotion of Wildlife Conservation.

Adapun Comprehensive Partnership RI-AS diluncurkan secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Barack Obama pada saat kunjungan kenegaraan Presiden Obama ke Indonesia, 9-10 November 2010.

Sebagai sebuah kesepakatan, CP merupakan sebuah kemitraan setara dan berpandangan ke depan dengan mengoptimalkan segala kesempatan dalam kerja sama bilateral. Hubungan ini bersifat komprehensif dan multi-sektoral sehingga tidak lagi terpaku pada satu isu saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com