Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skenario PAN: Prabowo-Hatta, Jokowi-Hatta, atau Mega-Hatta

Kompas.com - 12/02/2014, 14:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut positif wacana duet Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden. Selain Prabowo-Hatta, PAN juga menyiapkan dua skenario lain menghadapi pemilihan presiden.

"Bisa saja Prabowo-Hatta, namun jangan lupa ada juga wacana Mega-Hatta dan Jokowi-Hatta," ujar Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo, saat dihubungi, Rabu (12/2/2014).

Dradjad menjelaskan, posisi resmi PAN saat ini adalah mencalonkan Hatta Rajasa sebagai kandidat capres, sesuai dengan keputusan Rakernas PAN tahun 2011. Namun, Hatta memang belum menyatakan kesediaannya. Oleh karena itu, kata dia, kontestasi politik pemilihan presiden akan sangat bergantung pada hasil pemilihan legislatif. Jika PAN bisa memperoleh suara signifikan, Dradjad mengaku Hatta bisa saja maju sebagai capres berpasangan dengan tokoh sipil atau militer yag berlatar belakang Jawa. Dengan demikian, semua peluang akan terbuka lebar. Apalagi, menurutnya, Hatta memiliki hubungan baik dengan hampir semua pemimpin partai politik.

"Dengan SBY, tidak usah ditanya lagi. Dengan Bu Mega sangat dekat, dengan Mas Prabowo sangat akrab, dengan Bang Ical sobat karib. Keputusan akhirnya nanti setelah pileg," papar Dradjad.

Duet Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden kembali diwacanakan menjelang perhelatan Pemilu 2014. Partai Gerindra melihat duet tersebut cukup lengkap diajukan sebagai pasangan capres-cawapres lantaran kombinasi militer dan sipil.

"Kalau untuk jadi cawapres pasangan Prabowo, salah satu calon yang kami pertimbangkan adalah Ketua Umum PAN Hatta Rajasa di samping calon-calon lainnya," ujar Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat.

Menurut Martin, latar belakang Prabowo sebagai militer dan berasal dari Jawa, sementara Hatta berlatar belakang sipil dan berasal dari luar Jawa, adalah kombinasi yang tepat. Kendati demikian, Martin mengungkapkan, Partai Gerindra masih akan melihat hasil perolehan suara dalam pemilu legislatif tahun ini.

"Gerindra berusaha menggalang kepercayaan masyarakat agar perolehan suaranya dalam Pileg 2014 cukup untuk mencalonkan Prabowo sebagai capres," kata anggota Komisi III DPR tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com