Menurut Pasek, sahabatnya itu sedang senang menulis puisi. Sebuah buku berjudul "Rekonsiliasi dalam Puisi" pun dibawakan Pasek untuk Anas.
"Kebetulan beliau tampaknya lagi senang nulis berbau-bau puisi jadi saya bawakan buku 'Rekonsiliasi dalam Puisi'," kata Pasek, seusai menjenguk Anas, di Rutan KPK, Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2014).
Menurut Pasek, apa yang disampaikan Anas kini tak terlalu bernuansa politis, melainkan lebih puitis. Ia berharap Anas bisa menulis puisi di balik jeruji KPK.
"Buku puisi dari saya karena bahasa beliau sudah enggak terlalu politik tapi juga mulai bahasa-bahasa puitis," katanya.
Selain itu, Pasek juga membawakan buku Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka. Pasek mengatakan, buku ini titipan sahabatnya untuk Anas.
"Di bagian Hikmat Illahi tampaknya bisa memberikan inspirasi untuk Mas Anas. Tampaknya sahabat ini menitipkan buku untuk Mas Anas, sekedar motivasi. Ini karya Buya Hamka yang ditulis ketika Beliau di dalam tahanan," kata Pasek.
Di hari kunjungan tahanan ini, Anas juga dijenguk istrinya, Atthiyah Laila.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.